Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung Peru, Claudio Puelles, meminta para jagoan di divisinya Islam Makhachev, yakni kelas ringan UFC, untuk melawan dia sebelum terlambat.
Pengumuman itu dibuat Puelles usai mengalahkan Clay Guida di UFC Vegas 52 pada 23 April lalu.
Mengalahkan Guida yang punya segudang pengalaman tentu merupakan prestasi tersendiri bagi Puelles.
Apalagi dalam pertarungan itu, Puelles juga memecahkan rekor jumlah kemenangan kuncian kneebar terbanyak di UFC, yaitu 3 kali.
Atas kemenangan tersebut, Puelles yakin kini namanya mulai diperhitungkan di kelas ringan.
Oleh karena itu, Claudio Puelles meminta para petarung di kelasnya Islam Makhachev tersebut untuk segera melawannya sebelum ia semakin kuat dan semuanya terlambat.
"Maksud saya, saya akhirnya mulai dipandang semua orang sebagai ancaman," kata Claudio Puelles dilansir Juara.net dari BJPenn.com.
"Saya sudah berada di sini sejak lama."
"Tentunya saya selalu tahu bahwa saya adalah ancaman untuk divisi ini."
"Semua orang harus memperhatikan saya dan coba melawan saya secepat mungkin."
Baca Juga: Islam Makhachev Disebut Bukan Lawan Paling Berat untuk Raja Kelas Ringan UFC Charles Oliveira
"Jika tidak, saya akan semakin bagus dan semuanya akan terlambat," imbuhnya kian percaya diri.
Puelles agaknya tidak terlalu pilih-pilih soal siapa yang bakal ia hadapi selanjutnya.
Bagi jagoan berjulukan El Nino tersebut, semua lawan pilihan UFC dan manajernya adalah yang terbaik.
Meski begitu, tentu saja ia ingin menggelar duel dengan bayaran yang bagus.
"Saya cuma ingin mendapatkan bayaran yang bagus," tuturnya.
"Saya akan mengambil siapa pun yang mereka tawarkan."
"Siapa pun orangnya, saya akan melihatnya sebagai pertarungan yang bagus."
"Karena saya berpikir bahwa siapa pun yang UFC dan manajer pilihkan adalah yang terbaik untuk saya," pungkasnya.
Puelles saat ini memang belum masuk ke jajaran petarung elite di kelasnya Islam Makhachev.
Baca Juga: Dikritik Sohib Khabib, Begini Respons Jagoan Pemecah Rekor UFC Ini
Namun, ia tengah dalam tren lima kemenangan beruntun yang sangat memukau.
Satu hal yang menarik dari Puelles adalah gaya pertarungan bawahnya.
Pertarungan bawah itu juga yang menjadi senjata andalan Puelles ketika berduel di oktagon.
Menariknya, jagoan UFC berusia 26 tahun ini justru memulai kariernya di jagat tarung bukan dari olahraga pertarungan bawah, melainkan Muay Thai.
Hal tersebut mungkin yang membuat Puelles juga hebat dalam adu striking atau pukulan dan tendangan.