Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jurnalis sekaligus pengamat MMA, Ariel Helwani, memuji sikap Tyson Fury dalam rencana pertarungannya dengan Francis Ngannou.
Ariel Helwani mengaku senang melihat cara Tyson Fury memperlakukan Francis Ngannou di tengah rencana pertarungan mereka.
Helwani membandingkannya dengan sikap Canelo Alvarez terhadap Kamaru Usman.
Sang pengamat memberikan kredit karena Fury memberikan kesempatan kepada Ngannou untuk berada satu panggung dengannya.
Fury mengundang Ngannou naik ke ring untuk ikut mempromosikan pertarungan setelah dia mengalahkan Dillian Whyte pada pekan lalu.
Menurut Helwani, dua petinju kelas berat itu telah merencanakan hal yang matang sebelum pengumuman rencana pertandingan.
Baca Juga: Jagoan MMA yang Komplet, Charles Oliveira Pede Gebuk-gebukan dengan Justin Gaethje
Helwani juga memuji kesepakatan keduanya dalam melakukan pertandingan jenis hibrida.
Bagi jurnalis MMA ini, hal tersebut elegan terutama di sisi Fury yang berani keluar dari zona nyamannya.
Di mata Helwani, ini adalah hal baru dalam pertarungan crossover antara jagoan MMA dan petinju.
Pasalnya, sebelum ini atlet MMA dipaksa untuk mengikuti aturan tinju yang notabene bukan disiplin mereka.
"Ya, karena mereka kelihatannya akan bertarung dengan sarung tangan MMA, jadi mengapa tidak?"
"Ini adalah jenis pertarungan yang berbeda."
"Tyson tampaknya terbuka untuk hal semacam ini sehingga saya akan memberinya banyak pujian," ungkap Helwani dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
Lain cerita dalam kasus Kamaru Usman dan Canelo Alvarez.
Baca Juga: Justin Gaethje Diramal Menang TKO oleh Penerus Conor McGregor, Bisa Lebih Kilat jika Lakukan Ini
Menurut Helwani, tidak seperti Fury yang mau menggotong Ngannou, Alvarez terkesan mengacuhkan Usman.
Perencanaan pertarungan ini jadi hanya terlihat seperti berjalan sepihak dari sang raja kelas welter UFC.
Kamaru Usman nampak ngotot ingin membuktikan keterampilannya di atas ring tinju.
Sementara itu, Canelo Alvarez nampak tidak melirik pertarungan crossover ini.
"Usman seperti terlihat bergelayut pada ujung jubah Alvarez," ujar Helwani.
Alvarez juga sudah menegaskan kalaupun pertarungan melawan Usman terjadi, itu sudah pasti akan merupakan sebuah laga tinju.
Usman juga baru akan diberi giliran oleh Alvarez kalau sang raja tinju sudah membereskan urusannya.
Alvarez akan tampil pada 7 Mei nanti melawan Dmitry Bivol dalam perebutan sabuk juara kelas berat ringan WBA.
Setelah itu, Alvarez juga punya rencana menghadapi Gennady Golovkin dalam pertarungan trilogi.