Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Gelaran MotoGP Spanyol 2022 mungkin menjadi konfirmasi bahwa Francesco Bagnaia yang asli sudah kembali.
Francesco Bagnaia memenangi MotoGP Spanyol 2022, Minggu (1/5/2022) di Sirkuit Jerez, secara sangat dominan.
Meraih pole position, pembalap Ducati Lenovo itu tidak pernah tergeser dari posisi pertama sejak start.
Balapan 25 putaran diselesaikan Bagnaia dengan dia finis di posisi pertama sekaligus mencatatkan waktu putaran tercepat.
Penampilan murid Valentino Rossi ini mengingatkan penggemar pada aksinya di 6 balapan terakhir MotoGP 2021.
Di seri Aragon, San Marino, Amerika, Emilio Romagna, Algarve, dan Valencia tahun lalu, Bagnaia tampil begitu superior.
Baca Juga: Hasil MotoGP Spanyol 2022 - Kuasai 25 Lap, Francesco Bagnaia Raja Baru Sirkuit Jerez
Bagnaia hanya gagal meraih pole position di Valencia.
Dia mencatatkan waktu tercepat di Emilia Romagna, Algarve, dan Valencia.
Bagnaia juga menang di Aragon, San Marino, Algarve, serta Valencia.
Pembalap 24 tahun ini meraih 116 poin dari kemungkinan maksimal 150.
Performa sangar di akhir musim lalu membuat Bagnaia digadang-gadang menjadi calon juara dunia MotoGP 2022 bahkan sebelum kompetisi dimulai.
Namun, Bagnaia mengalami kesulitan di 5 seri pertama MotoGP tahun ini.
Setelah crash di Qatar dan hanya meraih sebiji poin di Indonesia, Bagnaia juga tak pernah mencicipi podium dalam tiga balapan berikutnya di Argentina, Amerika, serta Portugal.
Baru di MotoGP Spanyol 2022 Bagnaia sukses merebut pole position, mencatatkan waktu tercepat, dan meraih kemenangan pertamanya musim ini.
Hasil di Sirkuit Jerez seolah menjadi tanda bahaya buat para pesaing bahwa Francesco Bagnaia yang asli sudah kembali.
"Balapan ini indah, hari yang pantas diingat," ujar Bagnaia seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Kami melalui periode sulit di mana tim bekerja sangat keras."
"Hari ini, potensi kami akhirnya keluar. Nasib buruk menghalangi kami memberikan performa terbaik di balapan-balapan sebelumnya."
"Hari ini kami siap dan tahu bisa melakukannya. Hasil ini menjadi bayaran dari apa yang telah kami kerjakan," pungkasnya.
Yang menakutkan bagi para pesaing, Bagnaia kini berpotensi menemukan performa dan setelan motor terbaik dalam waktu yang masih dini di kompetisi.
Tahun lalu, Bagnaia baru ngegas di 6 seri terakhir saat dia sudah tertinggal jauh dari Fabio Quartararo di puncak klasemen.
Sebelum 6 balapan terakhir MotoGP 2021, Bagnaia (136 poin) ketika itu sudah tertinggal 70 angka dari Quartararo.
Sekarang Bagnaia hanya defisit 33 poin dari Quartararo dengan masih ada 15 seri balapan lagi yang akan digelar.