Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini, mengaku mengendarai motor yang jauh berbeda pada MotoGP Spanyol 2022.
MotoGP Spanyol 2022 memang bukan balapan yang terbaik yang pernah dijalani Enea Bastianini.
Bastianini tercatat pernah menjuarai balapan sebanyak 2 kali tahun ini.
Akan tetapi, pembalap asal Rimini itu cuma finis kedelapan pada hajatan di Sirkuit Jerez pada Minggu (1/5/2022) itu.
Dilansir Juara.net dari Speedweek, Enea Bastianini berbicara mengenai hasil yang didapatkannya ini.
“Dalam hal posisi, saya menginginkan lebih baik," kata pembalap berusia 24 tahun.
"Tetapi, saya tidak pernah menemukan perasaan itu di Grand Prix ini."
"Kami mengambil apa yang mungkin."
"Kemudian di lap terakhir saya melihat Marco Bezzecchi, yang tidak jauh dari situ."
"Jadi saya mencoba sedikit bekerja keras untuk setidaknya mendapatkan dia dan saya berhasil."
"Apakah saya puas dengan posisi kedelapan? Itu belum maksimal."
Baca Juga: Tentang Sirkut yang Menahbiskannya Jadi Juara Moto2, Enea Bastianini: Sangat Enak
Enea Bastianini kemudian menyingkap penyebab dari kurang maksimalnya hasil di Spanyol.
Menurut Bastianini, dia merasa menunggangi motor yang jauh berbeda di balapan itu.
"Dalam balapan ini saya mendapatkan kesan mengendarai motor yang sama sekali berbeda."
"Di bagian depan, motornya terasa lepas."
"Di bagian belakang saya merasa seperti sedang berenang. Itu aneh."
Posisi kedelapan ini setidaknya lebih baik dari hasil yang didapatkan di MotoGP Portugal 2022.
Dalam balapan yang lomba di Sirkiut Algarve pada 24 April itu, Enea Bastianini gagal menyelesaikan balapan karena mengalami crash.
Baca Juga: Posisi Bisa Terancam, Pembalap Pabrikan Sebut Enea Bastianini Bagus dalam Segala Aspek
Gagal mencapai garis finis, Bastianini tidak membawa pulang poin saat itu.
Namun, dengan finis kedelapan di Spanyol, Bastianini berhak mendapatkan 8 poin.
Tambahan 8 poin itu membuatnya naik satu tingkat ke posisi ketiga klasemen MotoGP 2022.
Akan tetapi, Enea Bastianini menganggap bahwa hal itu tidak berarti apa-apa.
"Itu tidak berarti apa-apa," tutup pembalap dengan nomor motor 23 itu.