Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas ringan UFC, Paddy Pimblett, berbicara tentang perjalanan awal kariernya sebagai petarung MMA dan mengungkapkan atlet favoritnya.
Paddy Pimblett menceritakan awal perjalanan kariernya sebagai petarung MMA ini dalam acara Food Truck Diaries.
Pimblett awalnya mulai tertarik dengan MMA usai menyaksikan beberapa pertarungan.
Pertarungan yang sukses menarik hari The Baddy ini adalah laga Vitor Belfort vs Rich Franklin dan Diego Sanchez vs Clay Guida.
Baca Juga: Justin Gaethje Diramal Menang TKO oleh Penerus Conor McGregor, Bisa Lebih Kilat jika Lakukan Ini
Usai menonton pertarungan-pertarungan itu, Paddy Pimblett merasa bahwa dia harus mencoba masuk MMA.
"Vitor Belfort mengalahkan Rich Franklin. Saya berlari setelah duel itu pada pukul 6 pagi. Tontonan yang gila," tutur jagoan berusia 27 tahun.
"Beberapa minggu sebelumnya saya menonton Diego Sanchez vs Clay Guida dan saya seperti berkata: 'Saya perlu mencoba ini'."
"Saya masuk ke MMA pada usia 14 tahun, mulai berlatih pada usia 15 tahun."
"Ketika saya melakukan pertarungan pertama, saya tahu itulah yang ingin saya lakukan."
"Soalnya saya pernah mengikuti turnamen sebelumnya."
"Segera setelah saya melakukan duel pertama, sebuah laga amatir, dan memenanginya, saya seperti tahu bahwa inilah yang harus saya lakoni."
Baca Juga: Pecundang Kamaru Usman 2 Kali Bilang Paddy Pimblett Tak Bisa Jadi Juara dan Sean O'Malley Rapuh
"Saya tahu tanggal saya masuk ke gym: 20 Januari 2010. Saya berjalan ke gym, mulai berlatih."
"Empat belas bulan kemudian saya menjalani pertarungan pertama."
"Agaknya 15 bulan setelah itu saya menjadi petarung profesional."
Namun, kiranya ada sosok petarung yang membuat Pimblett benar-benar tergila-gila.
Sosok petarung favorit jagoan asal Liverpool itu adalah Antonio Rodrigo Nogueira.
Paddy Pimblett pun mengungkapkan duel paling berkesan dari sang idola.
"Petarung favorit saya mungkin sampai hari ini masih Big Nog, Antonio Rodrigo Nogueira."
"Saya ingat melihatnya melawan Bob Sapp dan dia dihajar selama 15 menit, tetapi kemudian menguncinya!"
"Saya seperti berkata: 'Wow!'," tutup Paddy Pimblett seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Antonio Rodrigo Nogueira sendiri terkenal sebagai petarung yang pernah memegang sabuk kelas berat UFC.
Namun, sabuk yang didapat Antonio Rodrigo Nogueira itu cuma versi interim alias versi KW.
Sabuk raja monster KW itu didapatkannya usai mengalahkan Tim Sylvia dengan kuncian guillotine choke pada ronde ketiga.