Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET- Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, menyatakan timnya resmi perpanjang kerja sama bersama Honda Racing Corporation untuk MotoGP sampai akhir musim 2024.
Teka-teki mengenai masa depan tim LCR akhirnya sudah terjawab setelah Lucio Cecchinello resmi perpanjang kontraknya.
Perpanjangan kontrak ini sekaligus mengindikasikan jika tim LCR merasa betah bersama Honda.
Bagaimana tidak? Kerja sama antara LCR dengan HRC sudah terjalin sejak MotoGP 2006.
Saat itu LCR memiliki pembalap yang kemudian menjadi legenda yakni Casey Stoner.
Sejatinya masa kontrak LCR bersama Honda akan habis pada akhir tahun 2022.
LCR dan Honda lantas menambah durasi kontrak selama dua tahun yakni sampai akhir musim 2024.
Baca Juga: Bos Aprila Singkap Nasib Kontrak Pembalap yang Ibarat Kapten hingga Kolonel Ini
Kontrak LCR yang sudah habis tahun ini serta pengumuman perpanjangan ini telah diklarifikasi langsung oleh sang bos.
"Saya telah memperpanjang kontrak dengan Honda Racing Corporation untuk tahun 2023 dan 2024," ucap Cecchinello dikutip Juara.net dari Speedweek.
"Tapi kami tidak pernah menyampaikan berita ini melalui siaran pers."
Keputusan ini dibuat atas pertimbangan yang matang dari dalam tim.
Pasalnya, LCR telah memilah di mana mereka akan bergabung.
Hal ini karena tim satelit Honda itu sebelumnya telah ditawari kerja sama dengan beberapa pabrikan lain, seperti Suzuki dan Aprilia.
Tawaran tersebut datang sudah sejak lama yakni pada 2016 dan 2017.
"Pada musim semi 2016 saya dihubungi oleh Suzuki, Aprilia, dan KTM," kata Cecchinello.
"Itu adalah diskusi yang sangat singkat dan padat."
Baca Juga: Pernah Diduga Mau Bunuh Pembalap Lain di Lintasan, Romano Fenati Ditendang dari Tim Moto2
"Kami selalu tertarik untuk menerima informasi baru tentang program masa depan dari produsen lain."
"Tetapi sejujurnya, saya senang dengan situasi kami di Honda."
Honda dapat dikatakan sangat perhatian pada masa depan tim satelitnya.
Hal ini membuat suasana tim LCR menjadi lebih positif daripada rivalnya yakni WithU RNF di Yamaha.
Pasalnya, nasib mereka tidak sebagus LCR, yang mendapatkan perpanjangan kontrak dari pabrikan.
Sejak gelaran seri MotoGP 2022 dimulai, WithU RNF belum juga diajak untuk membicarakan perpanjangan kontrak.
WithU RNF menjadi satu-satunya tim satelit yang belum punya pabrikan untuk MotoGP 2023.
Kendati demikian, Lin Jarvis selaku Bos Yamaha dikabarkan bakal menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun.
Namun, situasi ini belum mendinginkan suasana garasi WithU RNF.
Pasalnya mereka juga masih harus memikirkan untuk merekrut pembalap utama setelah ujung tombaknya, Andrea Dovizioso, kemungkinan akan menggantung helm alias pensiun di musim depan.
Oleh karena itu, dalam musim yang masih panjang, WithU RNF harus memaksimalkan setiap balapan.
Hal ini diperlukan guna meyakinkan Yamaha untuk segera menyodorkan perpanjangan kontrak.
Sejauh ini tim LCR memang lebih baik daripada WithU RNF, yang terlihat dalam klasemen tim terbaik di mana LCR mengemas 37 poin untuk berada di urutan ke-9.
WithU RNF berada di posisi ke-11 dengan selisih 23 poin.
Baca Juga: Enea Bastianini Anjlok karena Sudah Tidak Pikirkan Ducati Lagi