Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer tim satelit WithU Yamaha RNF, Wilco Zeelenberg, membahas penyebab melempemnya Andrea Dovizioso di MotoGP 2022.
Selama gelaran MotoGP 2022, ujung tombak tim satelit Yamaha, Andrea Dovizioso, selalu tuai hasil minor.
Sebagai runner-up Kejuaraan Dunia tiga kali, Dovi selalu terlempar dari urutan 10 besar selama membela WithU Yamaha RNF.
Performa terbaiknya adalah finis di urutan 11 pada MotoGP Portugal 2022.
Tentu capaian ini tidak layak bagi seorang yang pernah menjadi pesaing Marc Marquez dan Valentino Rossi pada masa keemasannya.
Banyak faktor yang menyebabkan performa Dovizioso selalu melempem di musim ini.
Menurut versi sang pembalap, dia merasa jika setelan motor M1 tidak cocok dengan gaya balapnya.
Dovi bahkan mengatakan dalam beberapa kali kesempatan jika motor yang dikendarainya lambat.
Baca Juga: Di Tengah Gonjang-ganjing Masa Depan, Joan Mir Tetap Profesional untuk Suzuki
Namun, hal berbeda diungkapkan oleh manajer tim Wilco Zeelenberg yang mengatakan bahwa masalahnya ada pada diri Dovi.
Sebagai manajer yang berpengalaman di tim pabrikan maupun satelit, Zeelenberg paham betul penyesuaian yang selalu dibutuhkan oleh pembalap dengan tim barunya.
Menurut Zeelenberg, Dovizioso belum bisa move on dari masa lalunya sebagai pembalap yang identik dengan Ducati.
Pembalap berusia 36 tahun itu membela Ducati pada selang 2013-2020 dan hal itu membuatnya menginginkan setelan motor yang sama.
Padahal, motor Yamaha dan Ducati sangat jauh berbeda sehingga tidak heran jika dirinya terus mengeluh karena mengalami kesusahan.
"Informasi dan umpan balik yang bisa dia berikan tentang motor sangat bagus."
"Tetapi, masalah terbesarnya adalah semua yang dia pelajari tentang Ducati selama delapan tahun."
"Dia sekarang di Yamaha dan harus melupakan semua pengetahuannya tentang Ducati."
"Ducati dan Yamaha adalah dua motor yang sangat berbeda, oleh karena itu dibutuhkan gaya berkendara yang sama sekali berbeda."
Baca Juga: Joan Mir Kelabakan Cari Tim Baru, Keputusan Suzuki Mundur dari MotoGP Tidak Profesional
"Ini membutuhkan waktu, tetapi kita semua tahu betapa kompetitifnya MotoGP saat ini," ungkap Zeelenberg dikutip Juara.net dari Corsedimoto.
Kendati demikian Zeelenberg masih memberikan toleransi kepada Dovi.
Dia bahkan memberinya kesempatan untuk mengembangkan performa motor M1.
Pasalnya, dia yakin jika Dovizioso adalah seorang pembalap yang hebat kendati masih tertinggal sangat jauh dari kelompok terdepan.
Selisih waktu 29 detik dari Fabio Quartararo di MotoGP Portugal 2022 menjelaskan jauhnya perbedaan yang dialami Dovi.
"Dovi jelas bukan pembalap yang buruk, tetapi lihatlah catatan waktunya."
"Perbedaan waktu sedikit saja bisa membuatnya terlempar sangat jauh ke belakang."
"Ini adalah situasi yang sulit, situasi yang menggerogoti Dovizioso."
Saat ini Andrea Dovizioso berada di posisi ke-20 dalam klasemen MotoGP 2022 dengan hanya mengoleksi 8 poin.
Baca Juga: Kata-kata Ini yang Bikin Francesco Bagnaia Kembali Dijagokan Jadi Juara Dunia MotoGP 2022