Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Beberkan strateginya untuk UFC 275, jagoan kelas berat ringan, Jiri Prochazka, mengaku bakal kalahkan Glover Teixeira justru dengan senjata sang lawan sendiri.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Teixeira adalah jagoan yang mengandalkan teknik pertarungan bawah.
Ia bahkan merebut gelar juara kelas berat ringan UFC dari Jan Blachowicz beberapa waktu lalu juga berbekal teknik tersebut.
Tidak heran jika jurus pertarungan bawah Teixeira begitu mengerikan.
Pasalnya, Glover Teixeira sudah memegang sabuk hitam tingkat dua dalam olahraga pertarungan bawah, Brazilian Jiu-Jitsu.
Menariknya, teror jurus pertarungan bawah Teixeira ternyata tak membuat Prochazka takut.
Jelang pertarungan mereka yang rencananya mentas di UFC 275 pada bulan Juni mendatang, Prochazka justru mengaku bakal membuat Teixeira termakan senjatanya sendiri.
Demi menyukseskan rencananya tersebut, jagoan asal Republik Ceska itu sampai berlatih dengan mantan juara di kelas terbang dan bantam UFC, Henry Cejudo.
"Saya pikir gaya bertarung saya berubah dalam duel terakhir," cerita Prochazka dalam konferensi pers UFC 275 secara daring, Selasa siang (10/5/2022) WIB yang juga diikuti oleh Juara.net.
"Oleh karena itu, saya berlatih gulat dengan Henry Cejudo."
Baca Juga: Raja Bangkotan UFC Pakai Jan Blachowicz buat Balas Petarung Bellator yang Klaim Diri Terbaik
"Saya kira semua semua orang tahu letak kelemahan saya. Karenanya, saya mengasahnya."
"Saya senang mendapatkan lawan seperti Glover karena saya bisa mempersiapkan senjata di sana."
"Tanpa mengesampingkan respek. Saya harus mendominasinya di bawah."
"Tidak seperti lawan-lawannya yang bertahan. Strategi saya adalah menyerang dan mendominasinya. Entah di punggung atau di depan," sambung Prochazka.
Prochazka maju ke UFC 275 berbekal rekor 28 kali menang, tiga kali kalah, dan sekali imbang.
Usia merupakan salah satu faktor yang jadi sorotan pada pertarungan nanti.
Seperti yang sudah diketahui, Teixeira adalah jagoan veteran berusia 42 tahun.
Di lain sisi, Prochazka masih terbilang muda, yakni 29 tahun.
Menariknya, jurang perbedaan usia ini tidak ada artinya bagi Prochazka.
Karier panjang Teixeira tersebut justru mendapatkan kredit tersendiri darinya.
"Sobat, saya selalu ingin bertarung untuk gelar juara," ungkapnya.
"Tetapi, saya tidak berpikir akan bertarung dengannya. Lihat, dia sekarang ada di sini," tambah Prochazka.
Terlepas dari hal ini, UFC 275 bakal dihelat di Singapura.
Prochazka rencananya akan mampir dulu ke Thailand sebelum akhirnya beraksi di sana.
"Alasannya cukup sederhana, karena saya ingin bersiap soal cuacanya," kata Prochazka.
"Tidak penting bertarung di mana saja. Amerika, Jepang. Yang penting adalah duelnya. Bertarung dan menang," sambung Prochazka.
Baca Juga: Jagoan UFC Pemilik Rekor 25 KO Latihan ala Salam dari Binjai