Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jika ingin berduel dengan murid bangkotan Khabib Nurmagomedov, Luke Rockhold, jagoan UFC, Paulo Costa, harus terima duel maksimal di kelas 190 pound atau sekitar 86 kg.
Rockhold memang sangat berhasrat untuk menggelar duel melawan Costa.
Petarung veteran berusia 37 tahun itu yakin bahwa pertarungannya dengan Costa di panggung UFC bakal berjalan dengan seru.
Namun, masalah berat badan kini tengah menyoroti pihak Costa.
Dalam duel terakhirnya melawan Marvin Vettori, Costa datang kegendutan.
Akibatnya, pertarungan yang semula manggung untuk kelas menengah UFC (185 pound atau sekitar 84 kg) diubah menjadi duel kelas berat ringan (92 kg).
Oleh karenanya, Rockhold meminta Costa tak melakukan kesalahan semacam itu lagi.
Murid Khabib Nurmagomedov tersebut memberikan penawaran terakhir untuk Costa yakni duel di berat badan 190 pound atau sekitar 86 kg.
"Saya menyukai Paulo. Saya menyukai ide duel ini. Saya suka kelas ini (kelas menengah UFC)," ungkap Luke Rockhold dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Saya ingin bertarung dengannya di kelas menengah."
Baca Juga: UFC Vegas 41 - Paulo Costa Kegendutan, Bikin Malu Sesama Jagoan Brasil
"Ya, saya bisa memberi dia toleransi lima pound (sekitar 2 kg)."
"Jika 86 kg saja dia tidak bisa, maka enyahlah."
"Mari kita tinggalkan dia," sambungnya.
Rockhold sebenarnya bisa saja berduel dengan Costa di kelas berat ringan UFC.
Namun, hal tersebut berarti mengubur mimpinya untuk kembali merajai kelas menengah.
Padahal, alasan Rockhold kembali usai tiga tahun absen adalah demi menebar teror di kelas yang saat ini dirajai Israel Adesanya itu.
"Saya berada di sini bukan untuk bermain-main," ucap jagoan UFC asal Amerika Serikat tersebut.
"Saya ingin bertarung di sana."
"Saya ingin membuktikan bahwa saya masih bisa bertarung di kelas menengah."
"Bukan di kelas catchweight dan kelas berat ringan," imbuh Rockhold.
Baca Juga: Merasa Diremehkan, Murid Bangkotan Khabib Minta Paulo Costa Berhenti Mengoceh dan Segera Bertarung
Rockhold memang punya kenangan indah di kelas menengah.
Ia pernah jadi juara kelas menengah UFC pada tahun 2015.
Memori indah tersebut yang kemudian dikejar Rockhold dalam comeback-nya sekarang.
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa bertarung di kelas menengah dan menjadi penantang gelar," tuturnya.
"Itu adalah satu-satunya alasan saya berada di sini."
"Itulah satu-satunya asalan saya kembali bertarung."
"Karena saya ingin melawan Israel Adesanya, karena saya ingin melibas hal tersebut, dan saya sadar bisa melakukannya."
"Saya sudah menekan tubuh. Saya sudah mengecek tubuh dan saya tahu bisa melakukannya," pungkas sang murid bangkotan Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Tidak Ambil Sabungan Lawan Murid Khabib, Khamzat Chimaev Bijak