Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas jerami, Rose Namajunas, kembali buka suara soal performanya di UFC 274.
Rose Namajunas mendapatkan banyak kecaman usai penampilan buruknya dalam UFC 274 pada akhir pekan lalu.
Sebagai pemegang sabuk juara kelas jerami saat itu, tentu banyak yang berharap pada permainan agresif Namajunas.
Pasalnya, dia tengah dalam misi balas dendam mengalahkan Carla Esparza yang pernah menaklukannya pada tahun 2014.
Namun, pada pertandingan tersebut, Namajunas dianggap hanya mencari aman dan akhirnya dinyatakan kalah sehingga harus merelakan sabuknya diambil oleh Espara.
Kendati dinilai bermain buruk karena tidak banyak menyerang, Namajunas menyatakan bahwa memang performa itu adalah bagian dari strategi yang dia jalankan.
Melawan Esparza yang agresif dalam permainan takedown, Thug Rose memprioritaskan untuk meminimalisir terjadinya gulat.
Baca Juga: Meski Penuh Haru, Alex Rins Bakal Nikmati Sisa MotoGP 2022 di Suzuki dengan Kepala Tegak
Bagi Namajunas, yang menjadi prioritasnya pada pertandingan malam itu adalah menghindari cedera.
Tidak heran jika dalam oktagon, Namajunas hanya terlihat berlarian dan selalu menjaga jarak.
“Secara umum, saya akan mengatakan performa itu pada dasarnya ada hubungannya dengan tiga tujuan saya,” kata Namajunas dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
“Tujuan pertama saya adalah keluar tanpa cedera, bahagia, sehat, dan aman.
"Tujuan nomor dua jelas memenangi pertarungan."
"Kemudian akhirnya nomor tiga tidak hanya menang, tetapi juga mendominasi dan memisahkan diri dari sisa divisi."
"Itu sebabnya saya membicarakannya dalam semua wawancara yang mengarah ke pertandingan itu."
Pendapat tersebut diamini oleh Pat Bary selaku pelatih Thug Rose.
Menurutnya, dua laga sebelumnya melawan Jessica Andrade menjadi penyebab dibuatnya strategi itu.
Setelah dua pertandingan itu, Namajunas menderita luka yang sangat parah.
Akhirnya dalam pertandingan melawan Esparza, Namajunas cenderung bermain aman.
Pelatih bahkan menyuruhnya untuk tidak terprovokasi dengan ajakan permainan gulat Esparza.
Kendati sabuk gelar juaranya berhasil direbut, Namajunas merasa tetap bangga dengan permainannya yang dinilai orang membosankan.
“Saya tidak merasa menang, tetapi saya juga tidak merasa Carla menang dan saya tidak merasa kalah,” kata Namajunas
Kekalahan Namajunas dalam pertandingan melawan Esparza membuat rekor tiga kemenangan beruntunnya terhenti.
Kini setelah kekalahan melawan Carla Esparza, Rose Namajunas mencatatkan rekor 11-5 di MMA profesional.
Baca Juga: Penawaran Pamungkas Murid Bangkotan Khabib untuk Paolo Costa