Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dengan kemenangannya di MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini mengulangi apa yang dilakukan legenda balap asal Italia, Valentino Rossi.
Enea Bastianini tampil impresif pada balapan MotoGP Prancis 2022, Minggu (15/5/2022) di Sirkuit Bugatti, Le Mans.
Start dari posisi ke-5, Bastianini sempat melihat duet pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, melesat di depan.
Tetapi, pembalap berjulukan La Besta ini sukses melakukan pengejaran.
Di lap 12, pembalap Gresini ini sukses mengambil posisi kedua setelah menyalip Miller.
Bastianini kemudian menekan Bagnaia dan terus memperpendek jaraknya dari runner-up MotoGP 2021 itu.
Di awal putaran 21, Bastianini mulai melakukan manuver mengasapi Bagnaia.
Tidak tahan ditekan Bastianini, Bagnaia membuat kesalahan sehingga keluar jalur bahkan akhirnya jatuh dan tak bisa melanjutkan balapan.
Bastianini sendiri segera ngacir di sisa lomba dan untuk mengamankan posisi pertama.
Pembalap berusia 24 tahun ini meraih kemenangan ketiganya di MotoGP 2022 setelah di Qatar dan Amerika.
Dengan pencapaian itu, Bastianini melakukan sesuatu yang terakhir hanya bisa dibuat oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Bastianini menjadi pembalap Italia pertama setelah Rossi yang menang 3 kali dalam 7 seri pertama sebuah musim MotoGP.
Catatan itu terakhir kali dibukukan Valentino Rossi pada 2009, musim terakhirnya menjadi juara dunia MotoGP.
Namun, Bastianini belum bisa menyamai konsistensi Rossi.
Pada 2009, Rossi sudah berada di puncak klasemen setelah menang 3 kali dalam 7 seri pertama karena dia juga 6 kali finis podium.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 - Sebut Hal yang Mainkan Peran Kunci, Enea Bastianini Tetapkan Target
Sekarang Bastianini masih berada di urutan ketiga klasemen.
Mengoleksi 94 poin, dia masih tertinggal dari Fabio Quartararo (102) dan Aleix Espargaro (98).
Penyebabnya adalah dalam 4 balapan selain di Qatar, Amerika, dan Prancis, Bastianini tidak pernah mendapatkan podium.
Dia bahkan finis di luar 10 besar pada seri Indonesia dan gagal finis di Portugal.
Masalah konsistensi itu yang akan coba dibenahi Bastianini ke depannya.
"Sudah memenangi 3 balapan pastinya membuat saya sangat puas," kata Bastianini seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Bagi saya, ini berarti sangat besar bahwa kami menunjukkan bahwa motor ini cepat, bahwa kami baik-baik saja."
"Tetapi, ketika situasi tidak berjalan sempurna, kami terlalu kepayahan."
"Jadi, hal yang membatasi kami sekarang adalah menemukan solusi secepatnya."
"Itu adalah sesuatu yang akan saya kerjakan pelan-pelan," pungkas Bastianini.