Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda UFC, Georges St-Pierre, sibak strategi untuk menghadapi Kamaru Usman.
George St-Pierre adalah mantan juara kelas welter UFC.
Saat ini pengisi posisi itu adalah Kamaru Usman, yang sekaligus menjadi petarung nomor satu pound-for-pound UFC.
Sampai sekarang selalu diperdebatkan siapa yang bakal menang jika dua jagoan beda generasi itu bertarung di dalam oktagon.
Meski pertarungan itu hanya berakhir di angan-angan, hal itu tidak menghentikan St-Pierre untuk memberikan pendapat dalam perdebatan.
Pria berusia 41 tahun itu baru-baru ini membeberkan cara menghadapi Kamaru Usman.
Sebagai seorang ahli bela diri, St-Pierre melihat Usman memiliki celah yang bisa dimanfaatkan lawannya.
"Usman memiliki gaya yang sangat bagus dalam gulat berantai," kata GSP dikutip dari MMA Fighting.
"Dia sangat bagus saat menempatkan lawannya di pagar," imbuhnya.
Baca Juga: Gawat, Cedera Kamaru Usman Bisa Semakin Buruk dan Hentikan Kariernya di UFC
"Dia bisa melakukan semuanya, dia sangat bagus tetapi spesialisasi utamanya adalah gulat."
"Dia sangat bagus dalam menempatkan lawannya di pagar dan bekerja dari sana."
"Sementara saya lebih ke petarung yang selalu bergerak."
"Bergerak dan melakukan hit and run, bisa dibilang begitu. Itu adalah permainan saya."
Bagi St-Pierre, meladeni permainan gulat tanpa tahu titik lemah Usman adalah pilihan yang salah.
Pasalnya keterampilan gulat Usman tidak diragukan dan selalu bisa membalikkan situasi.
Jika St-Pierre berada dalam situasi itu, maka dia akan berusaha membuat Usman terlentang dan menindihnya.
“Jadi rencana permainan saya adalah menjatuhkannya."
"Saya akan mencoba untuk menempatkan dia di punggungnya karena belum pernah melihatnya berada di posisi itu."
"Jadi, cara itu akan menjadi strategi saya,” lanjut St-Pierre.
"Di mana petarung tampak lebih kuat dari semua orang, di situ ada tempat di mana Anda perlu menyerang."
"Terkadang kekuatan mereka dapat diubah menjadi titik lemah," ungkap St-Pierre.
Legenda kelas welter itu juga menambahkan bahwa musuh-musuh Usman sebelumnya belum mengekplorasi cara itu.
Jadi kekuatan Usman belum teruji ketika menghadapi musuh yang membuatnya bertahan dalam posisi terlentang.
"Tidak ada yang pernah mengekspos dia di sana."
"Ada banyak petarung yang merupakan jago gulat, tetapi begitu dalam posisi terlentang, mereka belum pernah berada dalam situasi itu sehingga tidak tahu bagaimana bereaksi."
Baca Juga: Tak Mau Wajah Kena Bogem Terus-terusan, Kamaru Usman Sibak Pekerjaan Masa Depannya
Seperti biasa, GSP sangat rendah hati dalam pernyataannya.
Georges St-Pierre hanya mengungkapkan taktik yang ada dalam pikirannya tetapi bukan lantas mengeklaim dia bisa mengalahkan Usman.
"Saya pikir begitu, karena saya seorang petarung dan saya agak bias tentang keterampilan saya."
"Selama berkarier dulu, tidak ada seorang lawan pun yang tidak dapat saya jatuhkan."
"Saya bisa menjatuhkan semua orang."
"Tetapi, ini adalah era yang berbeda, waktu yang berbeda, para petarung menjadi lebih bagus."
“Jadi, saya tidak tahu. Usman sungguh luar biasa, dia yang terbaik saat ini," pungkasnya.
Semasa menjadi aktif bertarung, Georges St-Pierre adalah jagoan yang lebih banyak mempertahankan gelar daripada Usman.
St-Pierre pernah mempertahankan gelarnya selama sembilan kali berturut-turut pada selang tahun 2008-2013.
Torehannya semakin manis setelah menjuarai divisi lain di kelas menengah pada 2017.
Saat itu, St-Pierre berhasil melakukan debut di kelas menengah dan langsung melucuti gelar milik Michael Bisping.
Sepanjang kariernya, GSP hanya menderita dua kekalahan dan mencatatkan rekor 26-2.