Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Badan Terlalu Besar dan Berat, Adik Valentino Rossi Usul Ada Perubahan di MotoGP

By Febri Eka Pambudi - Minggu, 22 Mei 2022 | 07:00 WIB
Aksi Valentino Rossi, Luca Marini, mengusulkan ada perubahan peraturan di MotoGP terkait berat badan pembalap. (TWITTER/VR46RACINGTEAM)

JUARA.NET - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, keluhkan tinggi dan berat badannya yang menjadi penghambat performa di MotoGP.

Luca Marini nampak tidak berdaya sepanjang gelaran MotoGP 2022.

Menurut pengakuannya, masalah ini dipicu dari postur tubuhnya yang tidak ideal sebagai pembalap MotoGP.

Pembalap tim satelit Ducati itu merasa jika terlalu berat (69 kg) dan terlalu tinggi (184 cm) untuk motor MotoGP.

Masalah ini membuat Marini khawatir karena diduga benar-benar mengganggu performanya di atas trek.

Adik Valentino Rossi itu tidak ingin terus menerus memperoleh hasil minor dan membahayakan karier serta masa depannya di MotoGP.

Kekhawatiran itu memicu sebuah solusi yang dia tawarkan kepada pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP.

Marini memberikan usul kepada Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, untuk membuat kebijakan baru soal berat minimal di gelaran MotoGP.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Bergurau Merasa Jadi Pembalap yang Paling Dibenci Maverick Vinales

Apa yang diminta Marini sebetulnya tidak mustahil dikabulkan oleh Dorna.

Peraturan serupa sudah diterapkan di Moto2 dan Moto3.

Dalam dua kelas di bawah MotoGP itu ada aturan berat minimal dengan bobot pengendara ikut diperhitungkan.

Di Moto3, kombinasi berat antara pembalap dan motor dengan peralatan lengkap adalah minimal 152 kg.

Sementara itu, Moto2 memiliki aturan total bobot pengendara dengan motor minimal 217 kg.

MotoGP hanya memiliki aturan untuk motor yang beratnya minimal 157 kg.

"Mungkin kita harus memiliki bobot minimal untuk pengendara dan motornya," kata Luca Marini dikutip Juara.net dari Paddock GP.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Ingin Tiru Francesco Bagnaia, tetapi Belum Selevel

"Jika CEO MotoGP Carmelo Ezpeleta dan Dorna ingin melakukannya, itu akan lebih baik bagi saya."

"Menurut saya mungkin lebih tepat karena di olahraga lain juga ada peraturan seperti itu," imbuhnya.

"Ini juga terjadi di olahraga otomatif lainnya, misalnya Moto2."

"Saya tidak tahu apakah itu masalah utama saya atau bukan, tetapi peraturan seperti itu bisa menjadi awal," pungkas Luca Marini.

Sepanjang musim ini, Marini memang mengalami kesulitan untuk tampil kompetitif.

Hasil terbaiknya adalah di MotoGP Prancis dengan mengunci posisi ke-9.

Pada balapan sebelumnya, anak didik Valentino Rossi itu selalu terlempar dari 10 besar.

Kini Marini hanya mengemas 21 poin dan berada di posisi ke-16 dalam klasemen MotoGP 2022.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P