Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda MotoGP, Marco Melandri, menganggap Enea Bastianini tidak akan diizinkan menjadi juara dunia MotoGP 2022 oleh Ducati.
Enea Bastianini saat ini memang memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Bastianini saat ini telah mengoleksi 94 poin dan berada di peringkat tiga klasemen Kejuaraan Dunia.
Enea Bastianini bahkan hanya terpaut 8 poin dari pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, yang duduk di puncak klasemen.
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Waktu Paling Pas untuk Enea Bastianini Naik Podium Sirkuit Mugello
Di antara Fabio Quartararo dan Enea Bastianini terdapat pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, yang saat ini mengoleksi 98 poin.
Enea Bastianini yang berada tim satelit Gresini Ducati bahkan unggul jauh dari dua pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Itu artinya pembalap berusia 24 tahun itu merupakan peluang terbaik Ducati dalam menjuarai gelaran MotoGP 2022.
Kendati demikian, Marco Melandri yang juga pernah membalap bersama Ducati memberikan komentar yang mencengangkan terkait peluang Bastianini menjadi juara dunia.
Dalam wawancara dengan Mowmag.com, Melandri menyebut mantan pabrikannya itu tidak akan merestui Enea Bastianini meraih gelar juara.
Pernyataan itu dibuat Melandri berdasarkan pengalamannya yang tidak pernah melihat juara muncul dari pembalap tim satelit.
"Saya mengatakan yang sebenarnya. Saya sangat menyukainya karena beberapa alasan," kata Marco Melandri.
Baca Juga: Setelah MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini Jadi Pembalap Terkuat
"Saya selalu menyukai Enea, saya memiliki ikatan khusus dengan Tim Gresini."
"Tetapi, pertanyaan saya adalah: sejak saya lahir, pada tahun 1982, apakah ada tim satelit yang pernah memenangi Kejuaraan Dunia MotoGP atau di kelas 500cc?"
"Dia berjuang untuk Kejuaraan Dunia, ya, saya setuju. Tetapi memenanginya, sampai hal itu benar-benar terjadi, saya tidak akan percaya."
"Jika dia menang, saya sangat menyukainya. Saya mengatakannya dengan jelas, tetapi masih banyak balapan tersisa."
"Jika Ducati menang, itu karena Bagnaia yang melakukannya."
Marco Melandri pun memberikan beberapa contoh kasus pembalap yang harus menerima nasib demikian.
Dua pembalap yang dimaksud Melandri ini adalah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Baca Juga: Enea Bastianini Lebih Cepat 0,1 atau 0,2 Detik di Sesi Balapan MotoGP
“Coba pikir ketika Quartararo dan Morbidelli masih membela Petronas."
"Seolah-olah dengan sihir, dalam dua balapan sesuatu terjadi dan mereka tidak melaju lebih cepat."
Juara dunia kelas 250cc pada tahun 2002 itu bahkan memberikan pendapat yang terdengar ekstrem.
Marco Melandri berkata bahwa Ducati akan lebih memilih gagal di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 ketimbang membiarkan Enea Bastianini menjadi juara.
"Saya tidak yakin mereka lebih memilih Bastianini daripada pembalap lain."
"Menurut pendapat saya, mereka hampir memilih untuk tidak memenanginya daripada membiarkan tim satelit yang sukses."
"Tetapi, itu hanya pendapat saya," pungkas pria 39 tahun seperti dilansir Juara.net dari Motosan.