Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bintang baru kelas berat UFC, Tai Tuivasa, bicara soal keinginan bertarung melawan Jon Jones.
Tai Tuivasa berharap bisa kembali bertarung di oktagon setelah pertandingan terakhirnya melawan Derrick Lewis di UFC 271 (12/2/2022).
Laga tersebut berhasil dimenangi oleh Tuivasa dengan hasil KO pada awal ronde kedua.
Kemenangan itu membuat hasrat bertarung Tuivasa semakin tidak terbendung.
Terbaru jagoan berjulukan Bam-Bam tengah membidik mantan juara UFC, Jon Jones, dalam rencana pertarungannya di masa depan.
Meski Jon Jones sudah veteran, bagi Tuivasa dia adalah jagoan terbaik yang pernah ada di jagat MMA.
"Jones mungkin petarung MMA terbaik sepanjang masa," kata Tuivasa dikutip Juara.net dari BJ Penn.
"Tetapi, dia masih brengsek, Anda tahu maksud saya?"
Baca Juga: Ciryl Gane Kembali, Jamu Bintang Baru Kelas Berat di UFC Prancis
"Menurut pendapat pribadi saya, ya, dia petarung MMA terhebat sepanjang masa."
Keinginan Tuivasa untuk bisa berbagi dengan Jones nampaknya tidak mustahil.
Pasalnya, Jones juga sedang mempersiapkan diri untuk laga comeback-nya ke UFC dengan naik divisi ke kelas berat melawan Stipe Miocic.
Tuivasa berharap agar nanti pada akhirnya Jones bisa berbagi oktagon dengannya di divisi yang baru.
Jagoan asal Australia ini ingin menjajal sisa kemampuan Jones ketika masih berjaya di panggung UFC.
Baginya merupakan suatu kehormatan bisa berbagi oktagon dengan petarung terhebat sepanjang masa.
Oleh karena itu, Tuivasa tidak peduli dengan hasilnya menang atau kalah, yang paling penting hanyalah bertarung dengan seorang legenda.
“Jika mendapatkan kesempatan, saya akan melawan dia hanya untuk menjadi bagian dari kariernya."
"Mungkin saya menang, mungkin saya kalah, tetapi setidaknya saya bisa mengatakan saya pernah mencoba melawan dia," imbuh Tuivasa.
"Apa pun yang terjadi, terjadilah."
"Saya pikir saya akan bisa bersaing di sana sebentar, dan jelas, dia masih memiliki sisa kekuatan dalam dirinya."
Bagi Tuivasa melawan Jones di kelas berat akan menjadi pertarungan yang sengit dan sulit diprediksi.
Pasalnya, siapa pun bisa saja jatuh ketika berada bertarung di kelas berat.
Itulah mengapa Tuivasa menginginkan laga melawan Jones di bobot 120 kg.
Baca Juga: Ketimbang Peminum Bir dari Sepatu, Israel Adesanya Sarankan Murid Tyson Fury Lawan Mangsa Predator
"Itulah perbedaan terbesar dari kelas berat ringan dengan kelas berat, pukulannya."
"Siapa pun di kelas berat dapat menjatuhkan lawan mana pun."
"Waktu yang akan menjawab,” Tuivasa menyimpulkan.
Tuivasa kini sedang menghentak panggung UFC dengan lima kali kemenangan beruntun di kelas berat.
Lima kemenangan itu berhasil diraih melalui KO.
Selain itu, tiga pertandingan terakhirnya berjalan sangat bagus dengan mendapatkan penghargaan Perfomance of The Night.
Atas capaian itu Tuivasa kini menduduki peringkat tiga dalam daftar penantang.
Sementara itu, Jon Jones akan melakoni laga comeback yang berat di kelas berat melawan Stipe Miocic, sang penantang nomor dua.
Baca Juga: Murid Tyson Fury Mau Bentrok Peminum Bir dari Sepatu, Bos UFC Bilang Begini