Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan UFC, Dustin Poirie,r menyibak kesalahan yang ia lakukan hingga berakhir keok di tangan Charles Oliveira kepada eks pelatih tinju Mike Tyson, Teddy Atlas.
Pengakuan dosa Poirier itu terjadi kala ia mengikuti podcast atau bincang-bincang dengan Atlas.
Dalam video yang kemudian diunggah di kanal YouTube, The Fight with Teddy Atlas, Poirier merasa Justin Gaethje melakukan dosa serupa.
Bertarung melawan Charles Oliveira di UFC 274 pada bulan Mei lalu, Gaethje dinilai Poirier kurang aktif menyerang.
Padahal, serangan bernilai wajib jika ingin menang atas Oliveira.
"Saya pikir dia harus mengikuti Oliveira," bedah Poirier dilansir Juara.net dari transkrip MMAJunkie.com.
"Menindihnya, coba menyelesaikan duel."
"Anda tahu, mencari tahu cara untuk menyakiti Charles adalah hal yang harus dilakukan."
"Ada satu hal yang harus diketahui, itu adalah Anda harus menyelaminya," sambung Poirier.
Lanjutkan komentarnya, Poirier mulai merefleksikan duel Gaetjhe dengan pertarungannya sendiri.
Baca Juga: Kebintangan Sudah Hilang, Dustin Poirier Disebut Michael Chandler Cari Perhatian
Poirier mengakui bahwa ia terlalu berhati-hati pada jurus Brazilian Jiu-Jitsu milik Charles Oliveira.
Akibatnya, Poirier jadi minim melakukan serangan dalam duel yang manggung di UFC 269 tersebut.
"Hal yang sama berlaku pada saya, tentunya Anda harus berhati-hati dengan Jiu-Jitsu miliknya," beber Poirier.
"Saya sudah berlatih Jiu-Jitsu sejak lama."
"Saya juga pemegang sabuk hitam, berlatih dengan para petarung terbaik di dunia."
"Saya percaya juga memiliki Jiu-Jitsu yang bagus."
"Yang terjadi malah saya terlalu berhati-hati pada Jiu-Jitsu miliknya secara berlebihan."
"Rencananya adalah tidak terjebak dalam duel bawah dan tak meladeni duel Jiu-Jitsu darinya," imbuh Poirier.
Baca Juga: Dustin Poirier adalah Jagoan Paling Berbahaya untuk Si Besi Kelas Ringan UFC
"Maka dari itu, bahkan di ronde kedua saat dia berada di atas, saya coba untuk segera berdiri."
"Saya coba keluar dari jalan buntu."
"Saya tak melakukan serangan ataupun menggunakan Jiu-Jitsu saya untuk bertahan maupun menyerang, padahal seharusnya hal itu saya lakukan."
"Saya seharusnya membuat ruang."
"Saya seharusnya melakukan percobaan kuncian dan membuat ruang sehingga bisa kembali," pungkasnya.
Sayangnya bagi Poirier, dia terlambat menyadari dosanya ini.
Kini duel melawan Charles Oliveira sudah berlalu dan ia hanya bisa menantikan untuk bertarung lagi.
Tentu duel ulang melawan Oliveira masih bisa diperjuangkan oleh Poirier.
Duduki ranking ke-2 di kelas ringan UFC, Poirier paling tidak hanya butuh satu kemenangan untuk kembali masuk pembicaraan soal duel perebutan gelar.
Baca Juga: Satu-satunya Peng-KO Conor McGregor Siap Bikin Penakluk Musuh Terkutuk Khabib Merana