Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ungkap Penyebab Takluknya Amanda Nunes, Pembuat Kuncian Bersejarah Bilang Ratu Kelas Bantam Musuh Enteng

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 7 Juni 2022 | 18:00 WIB
Jessica Andrade setelah mengalahkan Amanda Lemos di UFC Vegas 52, Minggu (24/4/2022) WIB. (TWITTER @MMAFIGHTING)

JUARA.NET - Petarung kelas jerami UFC, Jessica Andrade, memberikan komentar tentang pertarungan ulang Amanda Nunes dan Julianna Pena.

Pertarungan ulang Amanda Nunes dan Julianna Pena ini bakal mentas pada 30 Juli mendatang dalam gelaran UFC 277.

Ide pertarungan ini sudah dirancang sejak hasil mengejutkan pada duel pertama mereka yang berlangsung di UFC 269.

Dalam duel yang berlangsung pada tanggal 11 Desember, Amanda Nunes yang kerap disebut GOAT UFC perempuan takluk dengan kuncian rear-naked choke.

Baca Juga: Dicekik dan Sabuknya Dirampas Julianna Pena, Amanda Nunes Malah Disebut Dapat Kesempatan Besar

Banyak orang dibuat tidak percaya dengan kejadian dijinakkannya sang GOAT.

Kemenanagan atas Amanda Nunes itu membuat Julianna Pena naik takhta sebagai ratu kelas bantam UFC.

Tentu orang-orang dibuat heran bagaiamana mungkin Amanda Nunes yang merupakan ratu kelas bantam yang sudah mendominasi divisi tersebut kalah dari Julianna Pena.

Jessica Andrade yang merupakan jagoan yang bertarung di kelas lebih enteng mencoba mengungkap penyebabnya.

Andrade menilai bahwa hal yang mungkin membuat Si Singa Betina kalah adalah pemotongan beratnya karena sudah lama tidak bertarung.

Karena hal itu juga, Jessica Andrade berpandangan bahwa Julianna Pena tidak benar-benar hebat dan mudah saja dikalahkannya.

“Secara teori, lebih mudah melawan Julianna, terutama setelah apa yang dia tunjukkan melawan Amanda," kata Jessica Andrade.

Baca Juga: Hal Ini Bisa Bikin Amanda Nunes Jadi Pecundang Lagi di Duel Ulang

“Saya benar-benar berpikir itu lebih tentang kekalahan Amanda Nunes ketimbang kemenangan Julianna Pena."

"Pasalnya, Amanda jauh lebih baik daripada apa yang dia tunjukkan."

"Dia tamat terkunci tanpa hook, Anda bisa melihat tekanannya tidak banyak."

"Tetapi, saya tidak tahu bagaimana penurunan berat badan Amanda."

"Sudah dua tahun sejak pertarungan terakhirnya di kelas bantam."

"Jadi mungkin ada sesuatu yang memengaruhi dan menyebabkannya tampil seperti itu."

"Dia lelah begitu cepat. Bukan Amanda yang biasa kita tonton."

Jessica Andrade pun berniat bertarung dengan Julianna Pena dan merampas sabuknya di pertarungan mendatang.

Baca Juga: Gara-gara Amanda Nunes, Dana White Sebut Ranking UFC Bodoh dan Tak Masuk Akal

Andrade juga mengatakan bahwa Pena mungkin saja menjadi lawan yang lebih enteng ketimbang petarung kelas terbang dan jerami.

"Mungkin dia akan menunjukkan sosok Amanda yang kita kenal di pertarungan ulang ini dan mendapatkan sabuknya kembali."

“Jika itu tidak terjadi, saya benar-benar berpikir lebih mudah untuk melawan Julianna daripada petarung dari kelas terbang dan kelas jerami."

"Saya berharap kami mendapatkan kesempatan untuk bertarung suatu hari nanti dan duel itu adalah perebutan sabuk juara."

"Saya pikir ini pertarungan yang lebih mudah, tidak diragukan lagi."

"Kami dulu melawan gadis-gadis di kelas terbang dan kelas jerami, yang lebih cepat dan memiliki kekuatan dalam serangan mereka."

"Petarung-petarung di kelas bantam lebih lambat, saya pikir karena berat badan mereka dan bagaimana mereka bergerak."

Baca Juga: Eks Ratu UFC Tak Terkejut Julianna Pena Bisa Bikin Amanda Nunes Tamat

"Jadi, jika Anda membuat mereka lelah, pertarungan itu sudah berakhir."

"Saya menjadi lebih baik ronde demi ronde, saya tidak lelah, saya tidak melambat."

"Hal itu akan menjadi kunci yang baik bagi saya untuk mengalahkan Julianna dan mungkin memenangi sabuk kelas bantam," pungkas petarung berusia 30 tahun.

Jessica Andrade sendiri pernah bertarung di kelas bantam pada tahun 2011 sampai 2015.

Itu artinya, sudah 7 tahun Jessica Andrade tidak melipir ke kelas bantam..

Jika mau melakoni duel kelas bantam, Jessica Andrade harus bersusah payah untuk menaikkan berat badan.

Pasalnya, pertarungannya terakhir yang dia lakoni pada 23 April lalu kontra Amanda Lemos berlangsung di kelas jerami yang dua tingkat lebih ringan dari kelas bantam.

Karena beda bobot yang besar ini. Andrade pun diragukan bisa melakukan aksi hebat seperti dalam duel kelas jerami itu, yang mana dia bisa membuat sejarah sebagai petarung UFC pertama yang menang dengan kuncian arm triangle choke berdiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P