Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Canelo Alvarez dianggap manajer Kamaru Usman, Ali Abdelaziz, telah kehilangan peluang untuk bersua dengan kliennya.
Padahal, Ali Abdelaziz sebagai wakil Kamaru Usman dulunya sangat bersikeras untuk menduelkan petarungnya itu dengan Canelo Alvarez.
Pertarungan tinju Kamaru Usman dan Canelo Alvarez ini disebutnya akan menjadi salah satu duel terakbar.
Soalnya, dua petarung yang diadu dalam laga ini merupakan yang terbaik di cabang olahraganya masing-masing.
Baca Juga: Petinju Tak Terkalahkan Sasar Status Canelo Alvarez Lewat Duel Lawan Rekan Senegara Manny Pacquiao
Akan tetapi, minat manajer asal Mesir untuk menyabung Kamaru Usman dan Canelo Alvarez ini telah surut.
Ali Abdelaziz menyebut Alvarez kini seperti petarung yang biasa-biasa saja.
Canelo Alvarez disebut pria yang juga manajer Khabib Nurmagomedov ini telah kehilangan daya magisnya.
Lantaran kehilangan magisnya, Canelo Alavarez dianggap telah kehilangan peluang besar untuk berlaga dengan The Nigerian Nightmare.
"Canelo Alvarez sudah jadi petarung yang biasa-biasa saja," tututr Ali Abdelaziz seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.
"Dia saat ini cuma menjadi salah satu petarung biasa."
"Saya berpikir saat ini dia bukan raja tinju pound-for-pound lagi."
Baca Juga: Rasakan Sendiri Bogem Maut, Jorge Masvidal Bilang Kamaru Usman Bakal Dibuat Malu Canelo Alvarez
"Daya magis Canelo Alvarez sudah hilang."
"Ketika orang-orang kehilangan daya magisnya, mereka tidak hebat lagi."
"Saya respek pada Canelo, tetapi dia kehilangan kesempatan yang besar untuk berduel dengan Kamaru Usman."
Anggapan tentang hilangnya magis Canelo Alvarez ini agaknya tidak lepas dari kekalahan petinju Meksiko itu di tangan Dmitry Bivol.
Dalam pertarungan yang berlangsung pada 8 Mei lalu itu, petinju dengan nama asli Santos Saul Alvarez Barragan itu dipecundangi Bivol dengan keputusan angka mutlak.
Kekalahan itu sebenarnya merupakan yang kedua dalam perjalanan karier tinju Canelo Alvarez.
Sebelum dikalahkan Dmitry Bivol, Alvarez sudah pernah dipecundangi Floyd Mayweather.
Baca Juga: Petinju Ini Mengeklaim Dirinya Dihindari Penakluk Canelo Alvarez
Namun, kekalahan yang disedekahkan Dmitry Bivol tentu sangat berbeda dari hasil minor dalam duel kontra Floyd Mayweather.
Pada saat jelang duel Floyd Mayweather, Canelo Alvarez dan petinju berjulukan Money itu dianggap setara.
Pasalnya, kedua petarung itu memiliki rekor yang tidak jauh beda di mana Canelo Alvarez tak terkalahkan dalam 42 laga sedangkan Floyd Mayweather menang beruntun di 44 laga.
Tentu hal ini cukup berbeda dari saat jelang pertarungan dengan Dmitry Bivol.
Alvarez diunggulkan secara mutlak lantaran menyandang status raja tinju dunia dan pernah menjadi juara di empat divisi dengan rekor bertarung mencapai 61 duel.
Di pihak lain, petinju asal Rusia hanya pernah melakoni 20 pertarungan dan cuma memegang satu sabuk di divisinya, yakni WBA (Super) kelas berat ringan.