Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pembalap Berharap Juara MotoGP 2022 Baru Bisa Ditetapkan di Akhir Musim

By Fiqri Al Awe - Kamis, 9 Juni 2022 | 07:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kiri), merayakan kemenangannya pada MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 5 Juni 2022. Posisi finis ketiga yang dihuni pembalap Pramac Racing, Johann Zarco (kanan), memeriahkan pesta penonton tamu dari Prancis yang bertetangga dengan Catalu (PAU BARRENA/AFP)

JUARA.NET - Mantan pembalap, Alex Criville, berharap hilal raja MotoGP 2022 baru terlihat jelang musim kompetisi tahun ini berakhir.

Harapan Criville ini mungkin saja terjadi mengingat masih ada 11 balapan lagi yang perlu dilibas Francesco Bagnaia dan kawan-kawan.

Kini, pemimpin klasemen sementara MotoGP 2022 jadi milik pembalap Prancis, Fabio Quartararo.

Tambahan 25 poin dari seri di Catalunya (5/6/2022) memperlebar jurang poin milik Quartararo dari pesaing terdekatnya, Aleix Espargaro.

Ada 22 poin yang perlu dikejar Espargaro untuk menjegal Quartararo mengantongi back-to-back winning usai musim lalu juga jadi juara dunia.

Angin segar cukup kencang berembus ke arah Quartararo sebab pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha itu akan melibas beberapa sirkuit favoritnya.

"Pria asal Prancis itu sekarang unggul 22 poin dari Aleix Espargaro," bedah Alex Criville dilansir Juara.net dari Motosan.es.

"Tetapi, Aleix Espargaro masih bisa memangkas jarak karena ada 11 balapan lagi sebelum musim ini selesai."

"Benar bahwa sirkuit favorit Quartararo berada di depan mata, misalnya saja Sachsenring atau Assen."

"Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi."

Baca Juga: Alarm buat Para Rival, Fabio Quartararo Sudah Enak di Atas Motor Yamaha

"Saya berharap juaranya baru muncul pada akhir musim," pungkas Criville.

Sebelumnya Fabio Quartararo memang tampil sangat bagus pada MotoGP Catalunya 2022.

Amankan starting grid yang meyakinkan, Quartararo sukses keluar sebagai pembalap tercepat.

Soal kemenangan Quartararo, Criville tentu sudah mengantongi rahasianya.

Menurut mantan pembalap MotoGP tersebut, kemenangan Quartararo berasal dari teknik menikung serta manajemen ban yang baik.

"Pria Prancis itu adalah pembalap yang mengendarai motor paling baik," tukas Criville

"Dia melakukan start, mengambil posisi pertama, dan membuat jarak hampir tiga detik tiap putarannya."

"Dari sana, dia mampu mempertahankan jaraknya sampai balapan usai, lengkap dengan manajemen ban yang sangat bagus."

"Tidak ada yang bisa memperpendek jarak dari Fabio Quartararo."

Baca Juga: Pernah Pangkas 70 Poin dalam 5 Balapan MotoGP 2021, Francesco Bagnaia Belum Putus Asa

"Hingga saat ini, dia adalah pembalap yang paling mengerti cara memahami Yamaha."

"Dia melibas semua tikungan dengan sangat baik."

"Dia juga melakukan perhitungan manajemen ban yang baik sepanjang 24 putaran."

"Karena dia paham bahwa jika terlalu memaksa, maka bannya bisa habis."

"Dia memang luar biasa. Mulai dari sekarang, berhati-hatilah dengan Fabio," sambung Pembalap MotoGP yang pernah membela tim Repsol Honda itu.

Baca Juga: Marc Marquez Sudah Pulang ke Rumah, Ungkap Alasan Tak Bisa Prediksi Waktu Kembali

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P