Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung ranking pertama di kelas menengah UFC, Robert Whittaker, sudah mengantongi rencana andai ia disabung melawan Khamzat Chimaev.
Pertarungan Whittaker vs Chimaev itu memang masih jauh dari kata bakal terjadi.
Pasalnya, Chimaev kini sedang sibuk di kelas welter UFC, bukannya kelas menengah yang dihuni Whittaker.
Chimaev tengah fokus-fokusnya di divisi tersebut sebab berpeluang besar maju ke duel perebutan gelar dalam waktu dekat.
Kendati demikian, Chimaev sudah menegaskan bahwa kelas menengah adalah salah satu divisi yang ingin ia acak-acak.
Untuk itu, tidak berlebihan jika Robert Whittaker mulai bersiap menyambut Khamzat Chimaev di kelas menengah UFC.
Menariknya, Whittaker sudah bisa merasakan hawa duel berat andai ia bertemu Chimaev.
Rencana menghujani Chimaev dengan tendangan nonstop disebut Whittaker sebagai strategi terbaiknya untuk wacana duel tersebut.
"Itu bakal sulit," kata Robert Whittaker dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com
"Saya akan melepas tendangan kaki yang tidak akan pernah Anda bayangkan."
Baca Juga: Khamzat Chimaev Ogah Lawan Jagoan Muslim yang Bawa-bawa Bendera Palestina
"Saya pikir kaki kanan saya takkan menyentuh kanvas," sambung jagoan UFC berjulukan Si Malaikat Maut itu.
Satu hal dari Chimaev yang diwaspadai Whittaker adalah ilmu gulatnya.
Akan tetapi, Robert Whittaker merasa Chimaev cukup jarang membawa duel ke pertarungan bawah.
Andai Khamzat Chimaev bergulat sekalipun, Robert Whittaker merasa cukup percaya diri dengan kemampuannya yang sudah teruji sosok Yoel Romero.
"Dia adalah pria yang kuat," kata jagoan UFC asal Australia itu masih soal Chimaev.
"Saya memang sudah pernah melawan pegulat sebelumnya, saya bahkan melawan Yoel Romero yang pernah memenangi medali perak di Olimpiade."
"Saya kira dia bukan tipe petarung yang lebih mengandalkan grappling."
"Tetapi, itu adalah hal yang tak pernah saya pikirkan dan saya akan coba pahami saat berada di sana," tambahnya.
Selain Chimaev, Whittaker tentunya juga membuka peluang selebar-lebarnya untuk pertarungan ulang menghadapi Israel Adesanya.
Baca Juga: Laga Melawan Kamaru Usman Bikin Si Pembuat Babak Belur Khamzat Chimaev Konsultasi ke Psikolog
Kendati sudah dua kali kalah dari Adesanya, Whittaker mengaku belum kapok.
Dia malah kian bersemangat mengingat pertarungan kedua mereka pada UFC 271 sebenarnya berjalan sangat ketat.
"Saya ingin kembali melawan Israel," tegas Whittaker.
"Saya menginginkan duel trilogi itu."
"Apalagi dengan jalannya pertarungan kedua."
"Anda tahu, saya ingin berduel lagi dengannya dan sobat, saya sungguh jagoan kelas menengah yang hebat," tutupnya.