Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Fabio Quartararo mengungkapkan titik balik yang menjadi kuncinya dalam menampilkan performa hebat di lima balapan terakhir sebelum MotoGP Jerman 2022.
Titik balik ini terjadi usai gelaran yang dihelat pada 10 April lalu, MotoGP Amerika 2022.
Pada saat itu, pembalap berjulukan El Diablo atau Si Setan itu mulai berhenti mengeluh tentang top speed.
Top speed ini sering menjadi bagian yang dikeluhkan Fabio Quartararo terkait kelemahan motor Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Tentang Sirkuitnya Marc Marquez, Fabio Quartararo Bilang Begini
Jagoan Prancis ini selalu mengeluhkan top speed ini saat dia mendapatkan finis yang kurang baik seperti pada seri di Qatar dan Argentina.
Dalam dua gelaran tersebut, Quartararo menyelesaikan lomba pada posisi ke-9 dan 8, yang mana merupakan finis terburuknya sepanjang tahun ini.
Hasil di MotoGP Amerika 2022 sendiri menjadi yang terburuk ketiga setelah dua balapan tersebut di mana Quartararo cuma bisa finis di posisi ketujuh.
Namun, hasil dari balapan di Sirkuit Austin itu seolah memberikan hantaman yang mampu menyadarkan Fabio Quartararo.
Quartararo menyadari bahwa tidak ada gunanya dia mengeluhkan tentang top speed pada Yamaha M-1 karena motor itu tetap akan digunakannya sampai akhir musim.
Sikap mental yang mau menerima si kuda besi apa adanya ini agaknya langsung memberikan dampak signifikan kepada pembalap bernomor 20 ini.
Fabio Quartararo tidak pernah lagi finis di luar lima besar dalam lima balapan usai MotoGP Amerika 2022.
Baca Juga: Jadi Pembalap Acuan Yamaha, Fabio Quartararo Tidak Anggap Target Juara sebagai Kewajiban
Tidak sekadar lima besar, Quartararo mampu menggila dengan menggondol empat podium dan dua kemenangan dalam lima seri tersebut.
"Saya pikir di Austin saya mengambil langkah maju," ungkap Fabio Quartararo seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
"Di Qatar dan Argentina saya terlalu banyak mengeluh."
"Mungkin di kepala, saya terlalu memikirkan top speed, yang kami tahu adalah yang terendah."
"Kemudian di Austin, saya memutuskan untuk berhenti memikirkannya."
"Saya tahu akan menggunakan motor ini sepanjang musim, jadi memilih fokus untuk melakukan yang terbaik yang saya bisa."
"Saya pikir langkah mental yang diambil di Austin membuat saya fokus."
Baca Juga: Takaaki Nakagami Bebas Sanksi meski Bisa Bikin Nyawa Melayang, Raja MotoGP Catalunya 2022 Geram
"Faktanya sejak Portimao, saya selalu finis di lima besar."
"Jadi saya akan mengatakan bahwa saya memiliki awal yang bagus untuk musim ini."
"Kecuali untuk dua balapan yang tidak berjalan dengan baik," pungkas juara dunia MotoGP 2021.
Dengan hasil luar biasa di lima balapan terakhir, Fabio Quartararo mampu menempatkan dirinya di puncak klasemen MotoGP 2022.
Dia unggul 22 poin atas pengejar terdekatnya, Aleix Espargaro, sebelum MotoGP Jerman 2022 pada akhir pekan ini.