Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Suzuki, Joan Mir, berbicara soal crash di MotoGP Jerman 2022 yang mana disebabkan pemilihan ban dan Miguel Oliveira.
Joan Mir agaknya cukup terkejut dengan crash yang dialaminya di balapan yang berlangsung pada Minggu (19/6/2022) di Sirkuit Sachsenring itu.
Mir mengaku bahwa dia menjalani minggu yang cukup baik sebelum crash itu.
Rekan Alex Rins itu bahkan menyebutnya sebagai akhir pekan terbaik sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Konsentrasi Diragukan, Joan Mir Haram Tunjuk Satu Pihak Jadi Biangnya
"Ini adalah akhir pekan yang naik turun," kata Joan Mir seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
“Pada hari Jumat dan Sabtu, saya merasa lebih baik daripada yang saya alami dalam waktu yang lama."
"Itu adalah akhir pekan terbaik tahun ini hingga crash tersebut."
"Dalam hal kecepatan balapan, kami termasuk yang terbaik.”
Joan Mir menyadari dia melakukan blunder sebelum balapan dimulai.
Blunder yang dilakukan pembalap asal Mallorca ini terkait pemilihan ban.
Joan Mir menyesal bahwa dia memilih ban bertipe keras di MotoGP Jerman 2022 alih-alih ban berjenis medium.
Baca Juga: Bukan Mundurnya Suzuki dari MotoGP. Joan Mir Bongkar Penyebab Crash di MotoGP Italia 2022
“Karena suhu tinggi, kami memilih ban belakang keras ketimbang ban bertipe medium."
"Ternyata itu menjadi keputusan yang salah."
“Dalam dua lap pertama, ban tidak bekerja dengan baik, perasaan itu tidak ada."
"Akibatnya, saya tidak bisa berakselerasi dengan baik dan kehilangan beberapa posisi."
Namun, permasalahan ban bukan satu-satunya hal yang membuat Joan Mir celaka.
Pembalap 24 tahun itu mengatakan bahwa ada keterlibatan Miguel Oliveira saat dia jatuh.
Mir mengatakan bahwa dia mendapatkan sedikit sentuhan dari Miguel Oliveira kala itu.
Baca Juga: Crash di MotoGP Prancis 2022, Joan Mir: Keluarnya Suzuki Bikin Masalah
“Saya mendengar motor Oliveira di sebelah saya di lintasan lurus."
"Kami mengerem pada saat yang sama, tetapi dia di garis dalam."
"Saat saya mulai menutup garis balap, kami sedikit bersentuhan."
"Akibatnya, saya keluar jalur dan kehilangan ban depan."
"Saya membutuhkan beberapa putaran lagi untuk mendapatkan ban pada suhu yang tepat," pungkas pembalap dengan nomor motor 36.