Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas welter, Shavkat Rakhmonov, membeberkan lawan yang ingin dia hadapi pada duel berikutnya usai menaklukkan Neil Magny di UFC Vegas 57.
UFC Vegas 57 memang menjadi panggung yang berhasil dicuri oleh Shavkat Rakhmonov.
Dalam hajatan yang dilangsungkan pada Minggu (26/6/2022) WIB, petarung asal Kazakstan ini menghadapi jagoan ranking 10 di kelas welter, Neil Magny.
Walau berada lima ranking di bawah musuhnya, Shavkat Rakhmonov mampu menguasai permainan dengan baik.
Namun, petarung berjulukan Nomad ini tidak tergesa-gesa dalam menghabisi Neil Magny.
Kesabaran Shavkat Rakhmonov baru membuahkan hasil jelang berakhirnya ronde kedua.
Rakhmonov melihat celah yang dibuka oleh Neil Magny dan langsung menempatkan kuncian guillotine choke.
Shavkat Rakhmonov akhirnya mampu menuntaskan perlawanan Neil Magny dengan cekikan tersebut dua detik sebelum ronde kedua berakhir.
Dengan kemenangan ini, jagoan berusia 27 tahun ini pastinya akan naik peringkat dan memiliki peluang bersua petarung ranking atas.
Dalam kesempatan berbicara yang diberikan usai pertarungan, Shavkat Rakhmonov langsung mengungkapkan sosok jagoan kelas welter yang ingin dilawannya.
Shavkat Rakhmonov ternyata menetapkan jagoan ranking tujuh, Stephen Thompson, sebagai bidikan selanjutnya.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 57 - Neil Magny Jadi Korban Ke-16, Shavkat Rakhmonov Kian Mengerikan
"Neil Magny bagus, itu sebabnya saya tidak terburu-buru," kata Shavkat Rakhmonov seperti dilansir Juara.net dari MMA Fighting.
“Saya memanfaatkan waktu."
"Saya tahu saya menang, itu sebabnya saya tidak terburu-buru."
"Saya mencari peluang dan setelah kesempatan itu muncul dengan sendirinya, saya memanfaatkannya."
“Dana White, Anda ingat nama saya, saya calon juara."
"Satu atau dua tahun lagi, saya juara UFC."
"Stephen Thompson, dia lawan yang berikutnya."
Baca Juga: Seramnya Khamzat Chimaev Gagal Bikin Petarung Ranking Bawah Bilang Wow
"Itu pertarungan yang bagus," pungkas petarung dengan rekor 16-0.
Stephen Thompson sendiri memang memiliki resume yang terkesan lebih hebat ketimbang Neil Magny.
Thompson tercatat pernah menjadi penantang juara kala kelas welter UFC masih dikuasai oleh Tyron Woodley.
Namun, masa jaya petarung berjulukan Bocah Ajaib dianggap sudah lewat.
Pasalnya, Stephen Thompson kini sudah berusia 39 tahun, yang tentu terbilang cukup uzur bagi seorang petarung dan bahkan lebih tua lima tahun dari Neil Magny.
Performa Thompson juga sedang menurun dengan dia kalah terus dari Gilbert Burns dan Belal Muhammad dalam dua penampilan terakhir.