Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, bicara soal situasi timnya setelah gelaran MotoGP Belanda 2022 di Sirkuit Assen, 26 Juni lalu.
Pol Espargaro akan meninggalkan Repsol Honda di akhir MotoGP 2022.
Rumor bertebaran yang menyebut adik Aleix Espargaro itu akan kembali ke KTM.
Setelah dipastikan akan hengkang, Espargaro tampaknya semakin berani blakblakan bicara soal situasi sulit yang dialami oleh Honda.
Honda memang dalam kesulitan besar setelah mereka tampaknya terlena dengan hasil pramusim yang menjanjikan.
Apalagi kemudian, Espargaro berhasil finis ketiga pada seri pembuka di Qatar.
Tetapi, setelah itu finis terbaik Espargaro dalam 9 balapan berikutnya adalah posisi ke-9.
Honda makin kacau dengan catatan banyaknya crash yang dialami, cuti panjang Marc Marquez, dan motor yang kalah cepat dari para pesaing.
Baca Juga: Bos KTM Beberkan Dalih Kecocokan Pol Espargaro dengan Timnya
"Ya, saya frustrasi," ungkap Espargaro seperti dikutip dari Speedweek.
"Setelah awal musim yang baik, kemudian semua masalah datang bersamaan. Crash, masalah teknis, cedera, saya harus berhenti balapan."
"Tentu saja saya ikut berperan dalam situasi ini. Bahkan jika motornya tidak cepat, Anda setidaknya harus menjadi yang tercepat di atas motor ini."
"Dalam beberapa balapan, Marc lebih cepat daripada saya, jadi saya jelas seharusnya mendapatkan hasil lebih baik."
Espargaro kemudian menyoroti permasalahan teknis di motor Honda yang belum bisa terselesaikan sampai saat ini.
"Motor dari awal musim tidak ada hubungannya dengan motor saat ini."
"Begitu juga dari segi gaya mengemudi maupun teknis."
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Berurusan dengan Cedera Tulang Rusuk, Pol Espargaro Patenkan Target Ini
"Saya tidak jatuh satu kali pun di seluruh pramusim."
"Ketika Anda jatuh sebanyak yang saya alami dan itu semua terjadi ketika Anda berjalan dengan lambat, maka ada sesuatu yang tidak berfungsi sama sekali," kata Espargaro.
Espargaro menambahkan bahwa ada segi yang salah bagi Honda saat mencoba melakukan modifikasi.
Akan menjadi masalah sangat besar jika Honda sangat lambat dalam menyadarinya.
"Ini adalah tanda yang sangat jelas bahwa ada sesuatu yang salah."
"Memodifikasi sepeda motor tidak semudah itu."
"Banyak bagian motor yang tidak diperbolehkan untuk diganti, ban misalnya."
Espargaro memungkasi komentarnya dengan menyebut masalah utama Honda.
"Dari semua problem yang kami alami di Honda, masalah terbesar adalah respons kami dalam pengembangan."
"Kami sangat lambat di sana," pungkas pembalap asal Spanyol ini.