Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas ringan, Justin Gaethje, membahas masa depannya di kelas ringan UFC setelah kalah dari Charles Oliveira di UFC 274 pada 7 Mei lalu.
Justin Gaethje gagal membawa pulang sabuk juara kelas ringan UFC setelah kalah melalui kuncian rear-naked choke dari Charles Oliveira di ronde pertama.
Padahal, saat itu tinggal selangkah lagi Justin Gaethje menjadi raja kelas ringan UFC.
Gaethje di awal pertarungan sempat menjatuhkan Oliveira dengan variasi pukulannya.
Namun, momen itu tidak mengantar Gaethje memenangi pertarungan.
Kendati demikian, Gaethje tetap merasa puas telah menjalani pertandingan itu.
Menurutnya jagoan berjulukan The Highlight, itu adalah pertarungan yang gila.
“Ini adalah permainan gila yang kami mainkan," ungkap Gaethje dikutip dari BJ Pennn.
"Itu alasan saya menyukainya."
"Ini adalah permainan yang ditentukan dalam hitungan inci."
Kekalahan ini tidak membuat Gaethje merasa menyesal.
Padahal, Gaethje bertarung di arena yang seperti rumahnya dan berada di tengah-tengah pendukungnya sendiri.
"Bertarung di hadapan publik sendiri, terkadang Anda kehilangan kontrol emosi," imbuhnya.
"Saya tidak yakin apa yang sesungguhnya terjadi."
"Tetapi, saya menjalani waktu yang menyenangkan, itu adalah pertarungan gila yang kami mainkan."
"Saya tidak lantas tidak bisa tidur memikirkan kekalahan itu."
"Soalnya, saya tahu hanya bisa mengontrol apa yang saya lakukan dalam persiapan."
"Saya tidak menyesal tak mengontrol emosi saya sepenuhnya."
"Ini adalah permainan yang penuh emosi. Itu hampir mustahil dikendalikan.”
Baca Juga: Setelah UFC 274, Bentrokan Islam Makhachev vs Charles Oliveira Jadi Tidak Berat Sebelah
Setelah pertarungan itu, kini Gaethje dijadwalkan menjalani operasi untuk hidungnya yang patah.
Belum dipastikan siapa lawan berikutnya yang bakal dibidik Gaethje.
Namun, yang jelas dia menginginkan satu percobaan terakhir untuk merebut gelar juara.
"Saya akan menjalani operasi hidung pada 14 Juli. Satu bulan untuk pemulihan lalu kembali bekerja," lanjut Justin Gaethje.
"Rencananya saya akan mencoba satu usaha terakhir untuk menjadi juara.”
"Saya ingin melakoni dua-tiga pertarungan lagi yang membuka jalan menuju perebutan gelar."
"Saya harus layak mendapatkan pertandingan perebutan sabuk itu."
Justin Gaethje sudah mengalami dua kekalahan dalam partai perebutan gelar juara di kelas ringan.
Sebelumnya jagoan berusia 33 tahun itu pernah dikalahkan oleh Khabib Nurmagomedov dalam UFC 254 pada 24 Oktober 2020.