Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - CEO BMW Motorrad, Markus Schramm, buka suara soal rumor pihaknya akan bergabung di ajang MotoGP 2023.
Mundurnya Suzuki di ajang MotoGP untuk musim depan menjadi kabar yang mengejutkan.
Hengkangnya Suzuki meninggalkan pertanyaan yang sampai saat ini yang belum juga terjawab.
Dua pembalapnya, yakni Alex Rins dan Joan Mir, belum mengumumkan tempat berlabuh selanjutnya.
Mereka memang masuk dalam radar Honda, namun Alberto Puig selaku Bos Honda belum memberikan pengumuman resminya.
Hal lain yang membuat penasaran adalah tim apa yang bakal menggantikan pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, tersebut?
Yang jelas tim tersebut bukan berasal dari Moto2 maupun Moto3.
Hal ini karena Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta menolak jika slot yang ditinggalkan Suzuki bakal diisi oleh tim yang berkompetisi di Moto2 dan Moto3.
Muncul rumor yang menyebutkan jika tempat tersebut bakal diisi oleh merek ternama yang berkompetisi di Kejuaraan Dunia Superbike.
Baca Juga: MotoGP Semakin Membosankan, Para Pembalap Alami Banyak Tekanan
Kawasaki secara terang-terangan telah menyatakan tidak ingin berada di balapan MotoGP.
Mereka mengatakan jika Superbike adalah tempat yang tepat bagi mereka.
Isu pun mengerucut kepada nama BMW sebagai yang paling potensial untuk menjadi bagian di balapan MotoGP musim depan.
BMW pernah menjadi bagian dari MotoGP pada 2012 bersama tim NGM Mobile Forward Racing.
Selain itu faktor lain yang menjadi alasan BMW punya opsi meninggalkan Superbike adalah karena mereka gagal bersaing.
Kendati demikian, nampaknya Superbike masih menjadi tempat yang cukup nyaman bagi BMW.
Pasalnya, CEO BMW Motorrad, Markus Schramm, berkali-kali mengatakan jika fokusnya saat ini adalah untuk balapan di WSBK.
"Kami tidak akan balapan di MotoGP."
Baca Juga: Prospek Terbaik Pabrikan BMW untuk Gantikan Suzuki di MotoGP Musim Depan
"Kami akan tetap berada di balapan World Superbikes," ungkap Schramm dikutip dari Motosan.es.
“Saya masih memiliki beberapa hal yang harus dilakukan sampai pensiun, tetapi saya berasumsi bahwa ini adalah pekerjaan terakhir saya."
"Sampai akhir kerja sama kami, kita bisa beranggapan bahwa BMW Motorrad akan tetap berada di Kejuaraan Dunia Superbike."
Ada beberapa alasan terkait BMW keberatan untuk ambil bagian di balapan MotoGP untuk musim depan.
Salah satu problem yang paling mereka soroti adalah biaya.
Marc Bongers selaku kepala tim BMW Mottorad di Superbike mengatakan jika untuk mengikuti MotoGP perlu biaya yang jauh lebih mahal daripada di WSBK.
"Biaya MotoGP sulit dihitung," ungkapnya.
"Tidak cukup dengan 40 atau 50 juta euro per tahun. Pasti ada biaya lain."
"Perlu ada uang untuk mengembangkan purwarupa di mana membutuhkan hampir 100 orang untuk melakukan hal itu."
"MotoGP membutuhkan biaya lima hingga sepuluh kali lipat lebih mahal."