Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan rekan Valentino Rossi, Maverick Vinales, dijadikan contoh konkret dari cara kerja di Moto2 yang seharusnya diikuti oleh tim-tim MotoGP.
Klaim itu datang dari pembalap asal Inggris, Sam Lowes.
Lowes menjadikan Vinales sebagai contoh bahwa tim-tim MotoGP seharusnya tidak mendepak pembalapnya terlalu cepat.
Menariknya, cara semacam itu diklaim Lowes telah diterapkan tim-tim kelas Moto2.
Biasanya, pembalap bakal diberi kesempatan membela satu tim selama paling sedikit dua musim.
Dengan demikian, pembalap bisa membuktikan kehebatan mereka sekaligus belajar membalap di kelas yang baru.
"Di kelas Moto2, kami mengendarai sepeda motor yang sama," kata Sam Lowes dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Saya kira tim-tim harus memilih pembalap dan tetap mempertahankan pembalap tersebut paling tidak selama dua musim."
"Dengan begitu mereka bisa berkembang dan menemukan caranya."
"Saya pikir tim yang seperti itu akan memetik hasil lebih bagus."
Baca Juga: Berani Tampil Beda dengan Ban Lunak, Maverick Vinales Tidak Dapat Bencana
"Ambil contoh saja Vinales. Saya, Anda, dan semua orang tahu bahwa dia adalah salah satu pembalap terbaik di dunia."
"CV-nya membuat Anda tak bisa bicara sebaliknya tentang Vinales."
"Tentu saja dia punya masalah sendiri. Dia kadang terjatuh dan lain sebagainya."
"Tetapi, hari buruk membuat kita jadi semakin kuat," tambahnya.
Masih soal Vinales, Lowes merasa Aprilia kini sedang menuai buah yang sudah mereka tanam.
Lowes yakin semua orang sudah melihat potensi dari rekan setim Valentino Rossi pada MotoGP 2017-2020 tersebut.
"Semua orang bisa melihat dia punya potensi yang besar," tukas Sam Lowes.
"Mereka bisa melihat datanya."
"Saya kaget mereka mengambilnya, tetapi untuk dampak jangka panjang hal itu sangat bagus," tutup Lowes.
Baca Juga: Totalitas, Maverick Vinales Bakal Bantu Aleix Espargaro Jadi Juara Dunia MotoGP
Maverick Vinales belakangan membuat sebuah kejutan.
Tampil di MotoGP Belanda 2022, mantan rekan Valentino Rossi itu berhasil memetik podium perdananya.
Dia menggondol tempat ke-3, satu tempat lebih baik dari pembalap Aprilia lainnya, Aleix Espargaro.
Aksi luar biasa Vinales kian menunjukkan bahwa Aprilia merupakan tim yang sangat kuat.
Aleix Espargaro juga masih punya peluang menggondol gelar juara mengingat selisih poinnya dari pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo, hanya 21 poin.
Baca Juga: Fabio Quartararo Lebih Dewasa, Bos Monster Energy Yamaha Perlihatkan Buktinya