Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 Sudah Berada di Tangan Fabio Quartararo

By Febri Eka Pambudi - Rabu, 6 Juli 2022 | 13:00 WIB
Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, memimpin klasemen paruh pertama MotoGP 2022. (MOTOGP.COM)



JUARA.NET- Mantan pembalap Yamaha, Andrea Dovizioso, bicara soal Fabio Quartararo yang bakal menjadi kandidat paling kuat raih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

Fabio Quartararo gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Belanda 2022 pada 26 Juni lalu.

Hal ini karena insiden yang membuatnya terjatuh di lap ke-5.

Insiden itu bahkan berbuntut panjang karena Quartararo harus menerima long lap penalty di balapan selanjutnya yakni MotoGP Inggris 2022 pada 7 Agustus mendatang.

Kendati demikian, El Diablo tetap menjadi pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia dengan 172 poin.

Pesaing terdekatnya adalah Aleix Espargaro dengan selisih 21 poin.

Quartararo pun keluar sebagai juara paruh musim MotoGP 2022.

Melihat performa Quartararo, Andrea Dovizioso mengatakan bahwa pembalap Yamaha itu adalah kandidat kuat peraih gelar juara dunia.

Menurutnya, gelar juara dunia tahun ini bahkan sudah berada dalam genggaman Quartararo.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Singkap Kemiripan Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Casey Stoner

"Melihat Fabio Quartararo seperti itu, dia sudah memegang gelar juara dunia di tangannya," ungkap Dovizioso dikutip dari Motosan.es.

"Sekarang dia harus pandai mengelola balapan dan menjaga keunggulan."

"Saya harap dia bisa melakukannya, tetapi dia punya rival-rival yang sngat kuat."

"Ada lebih banyak pembalap Ducati yang bisa menang. Aleix Espargaro bersama Aprilia konstan di setiap balapan."

"Sangat mudah memangkas ketertinggalan poin dengan balapan yang kompetitif seperti ini."

"Fabio juga punya titik lemah, yakni lintasan basah."

Baca Juga: Fabio Quartararo Lebih Dewasa, Bos Monster Energy Yamaha Perlihatkan Buktinya

"Aspek itu fundamental harus masuk dalam hitungan karena Yamaha tidak kompetitif dalam kondisi seperti itu," pungkas Dovizioso. 

Selain Espargaro yang sangat konstan, Quartararo tampaknya juga masih perlu mewaspadai Francesco Bagnaia.

Saat ini Bagnaia memang tertinggal jauh di urutan ke-4 dengan selisih 66 poin.

Namun, Bagnaia sangat cepat dalam 6 balapan terakhir.

Walaupun tiga kali gagal finis, pembalap Ducati Lenovo itu empat kali meraih pole position.

Bagnaia menang 3 kali dan sedang dalam trek finis di podium ketika gagal finis di Prancis, Catalunya, dan Jerman. 

Kalau Quartararo membuat kesalahan lagi seperti di Assen dan Bagnaia lebih konstan di paruh kedua, jarak 66 poin bisa saja terkejar.  

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P