Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Eks juara dua divisi, Henry Cejudo, merasa UFC seharusnya tidak lagi memberikan panggung utama buat Israel Adesanya karena terus menerus mengecewakan.
Israel Adesanya tampil tidak sesuai ekspektasi waktu menang atas Jared Cannonier di UFC 276 pada 2 Juli lalu.
Sesumbar akan memberikan penampilan spektakuler, bahkan mem-finish Cannonier dengan cara yang tak pernah dilihat orang sebelumnya, Adesanya cuma menang angka.
The Last Stylebender terkesan hanya mencari aman, bertarung mengumpulkan poin dan tidak ambil risiko tampil terbuka dalam jarak dekat untuk meng-KO lawan.
Begitu mengecewakannya penampilan Adesanya, sejumlah penonton bahkan dikabarkan sudah pergi saat ronde ketiga baru berjalan.
Pendekatan "cari aman" dari Adesanya ini bukan baru kali pertama dilakukannya.
Baca Juga: Penggemar UFC Tidak Mau Lihat Pertarungan Aneh Israel Adesanya
Adesanya tercatat melakukan cara yang sama waktu mengalahkan Marvin Vettori di UFC 263 dan Robert Whittaker di UFC 271.
Jagoan kelahiran Nigeria itu selalu mendapatkan tempat sebagai pengawal main event dalam tiga penampilan terakhirnya.
Hal inilah yang dipermasalahkan oleh Henry Cejudo.
Merasa Adesanya terus menerus mengecewakan, Triple C mendesak UFC untuk tidak lagi memberikan panggung utama bagi sang juara kelas menengah.
"Main event itu pertarungan spesial. Anda harus memberikan sesuatu jika tampil di sana," tukas Cejudo seperti dikutip dari MMA News.
"Jika dia tidak tampil memuaskan, UFC harus berhenti berusaha mendorong orang ini."
"Hype-nya dibesar-besarkan padahal kenyataannya tidak seperti itu."
"Dia bicara banyak tetapi tidak merealisasikan ucapannya," kecam Cejudo lagi.
Baca Juga: Peng-KO Israel Adesanya Temukan Kedamaian Spiritual Lewat Islam
"Ini sudah terjadi padanya beberapa lama. Jika Anda sesumbar sebelum pertarungan, lakukan apa yang Anda katakan."
"Berikan penampilan spektakuler. Jangan cuma bagus saat melakukan walkout ke arena."
"Orang sekarang lebih menunggu aksi walkout daripada pertarungannya."
"Hal itu menjadi sebuah masalah karena apa yang ingin Anda lakukan dengan bagus adalah ketika Anda bertarung," pungkas Cejudo.
Pantas dicatat, sebelum menjadi raja kelas menengah UFC, Adesanya adalah jagoan yang siap mati di arena.
Dia di antaranya melakoni duel seru melawan Kelvin Gastelum dan dalam pertemuan pertama melawan Robert Whittaker.
Beban harus mempertahankan titel tampaknya kini ikut berpengaruh pada perubahan Adesanya yang jadi lebih berhati-hati dalam bertarung.
Sejauh ini Israel Adesanya sudah lima kali sukses mempertahankan gelar.