Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC asal China, Li Jingliang, memberikan komentar terkait lawan yang akan dihadapinya pada gelaran 16 Juli mendatang, Muslim Salikhov.
Sebagai jagoan asal China, Li Jingliang menyadari kebesaran nama Muslim Salikhov di negerinya itu.
Muslim Salikhov tercatat sebagai satu dari dua petarung non-China yang pernah menjuarai ajang tarung wushu sanda.
Sanda sendiri merupakan olahraga tarung yang juga disebut sebagai kickboxing-nya China yang juga menerapkan jurus kung fu di dalamnya.
Dalam sejarah kariernya di Sanda, petarung berjulukan King of Kung Fu ini sudah pernah mengalahkan petarung asal Negeri Tirai Bambu itu
“Muslim telah menjadi sebuah nama besar di negara kami dan telah mengalahkan begitu banyak petarung legendaris China," kata Li Jingliang seperti dilansir Juara.net dari MMAJunkie.
“Dia pada dasarnya memiliki semua penghargaan Sanda, terutama pertarungan ekshibisi Sanda pada 2008."
"Jadi media telah menyiarkan pertarungan kami di China karena dia sangat besar di sana, saya melawan Muslim.”
Kendati demikian, Li Jingliang tidak merasa gentar untuk menghadapi Muslim Salikhov.
Pasalnya, pertarungan kali ini akan berlangsung di MMA dan bukan dunia yang selama ini dikuasai Muslim Salikhov.
“Kami melakoni duel MMA," lanjutnya.
Baca Juga: Gantikan Bestie Khamzat Chimaev untuk Bersua Joker, Petarung Ini Layangkan Pesan Mengerikan
“Ada sikutan, serangan lutut, grappling. Jadi, tidak hanya striking."
"Kalian telah melihat pukulan saya. Pukulan saya juga bagus."
"Jadi, menurut saya yang paling penting adalah percaya diri."
"Mungkin orang-orang akan memandang rendah saya, tetapi saya harus percaya diri sehingga bisa meraih kemenangan di oktagon.”
“Pertarungan kami telah membawa perhatian yang sangat besar dari komunitas MMA di China."
“Saya tahu Muslim adalah petarung yang tangguh."
"Saya suka bertarung dengan petarung tangguh sehingga saya bisa melakukan pertarungan yang sangat bagus untuk para penggemar.”
Baca Juga: Lebih Jagokan Shavkat Rakhmonov ketimbang Khamzat Chimaev, Rekan Gilbert Burns Singkap Alasannya
Li Jingliang sendiri telah menghadapi seorang jagoan yang disebut sebagai salah satu yang tertangguh di kelas welter UFC pada pertarungan terakhirnya.
Petarung yang dimaksud pastinya adalah jagoan fenomenal dari divisinya, Khamzat Chimaev.
Dalam pertarungan yang berlangsung di UFC 267, petarung berjulukan The Leech ini dibuat tak berdaya sampai akhirnya tamat dengan cekikan dalam waktu lebih kurang 3 menit.