Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer pembalap, Carlo Pernat, beri nilai kepada 12 pembalap teratas di MotoGP, dua di antaranya Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.
Dua pembalap teratas di MotoGP 2021 itu masih memiliki pengaruh besar pada musim ini.
Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia dalam beberapa seri di tahun ini selalu bersaing di garis depan.
Tahun ini memang ada nama Aleix Espargaro yang ikut menjadi warna baru dalam persaingan mengejar gelar juara dunia.
Namun, persaingan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia masih nyata di mana mereka adalah dua pembalap yang palig banyak menang.
Penampilan konsisten ini membuat Fabio Quartararo mendapat nilai nyaris sempurna dari Carlo Pernat.
Ketenangannya saat berada di lintasan balap menjadi hal yang paling menonjol.
Namun, Quartararo harus belajar dari kesalahannya di MotoGP Belanda 2022.
Baca Juga: Bagi Fabio Quartararo, 25 Putaran di Belakang Marc Marquez Tetap Luar Biasa karena Hal Ini
"Saya bisa memberinya nilai 10," ungkap Pernat dikutip dari Speedweek.
"Tetapi, saya mengurangi 2 poin untuk kesalahannya di Assen."
"Saya pikir sekarang dia akan benar-benar santai da mampu mengendalikan semua balapan."
"Seperti yang ditunjukkan Bagnaia di Assen, Fabio harus membuktikan di Silverstone bahwa dia telah belajar dari kesalahannya."
"Hal itu akan menjadi faktor kunci."
Sementara itu, Francesco Bagnaia dinilai Pernat masih berada di bawah Quartararo.
Murid Valentino Rossi hanya mendapatkan nilai 7 karena ada rapor yang merah dari penampilannya musim ini.
Meski dirinya sangat cepat, Bagnaia sering tidak konsisten.
Baca Juga: Bilang Si Setan Lebih Lengkap, Murid Valentino Rossi Ogah Menyebutnya Simbol Kerentanan
Dia bahkan terkadang kehilangan fokus saat memimpin rombongan hingga terjatuh.
"Sulit untuk menilainya," kata Pernat soal performa Bagnaia.
"Saya bisa memberinya nilai 9 untuk balapan yang dia menangi karena dia menguasainya dengan cara yang hebat sebagai pembalap sejati."
"Tetapi, ada nilai 4,5 karena kurang fokus."
"Jadi, rata-ratanya lebih sedikit dari 7," lanjut Pernat.
"Saya telah membulatkan angkanya ke bawah karena dia kuat dan jika dia menghilangkan kelemahan terakhir, Bagnaia bisa menjadi hampir tak terkalahkan."
MotoGP telah memasuki separuh musim dengan menyelesaikan 11 seri.
Kini masih menyisakan 10 seri sehingga Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia masih menghadapi perjuangan panjang.
Paruh kedua kompetisi akan berlangsung di MotoGP Inggris 2022 pada 7 Agustus mendatang.