Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan UFC, Paddy Pimblett, mengungkapkan keanehannya yang senang dipukul dan menghajar lawannya.
Belakangan ini Pimblett memang baru saja melakoni duel habis-habisan.
Manggung di UFC London pada 24 Juli kemarin, Pimblett berhasil mengalahkan Jordan Leavitt.
Bagi Pimblett, pertarungan tersebut ternyata berakhir cukup mengecewakan.
Dia sebenarnya ingin menyudahi duel lebih cepat.
Namun, Jordan Leavitt bertahan lebih kuat dari yang Pimblett bayangkan.
"Terkadang begitulah saya," kata Paddy Pimblett dilansir Juara.net dari MMAFighting.COM.
"Saya kecewa dengan performa sendiri."
"Saya merasa harus menghabisinya dalam seronde."
"Saya tahu, bahwa saya bisa mem-finish dia, saya bisa menang finish dari orang yang belum pernah kalah finish."
Baca Juga: Conor McGregor Dapat Masalah dari Calon Penerusnya di Kelas Ringan UFC
"Dia sudah bertarung 11 kali, sekali kalah, dan belum pernah kalah finish."
"Saya bisa mencekiknya."
"Dia menampilkan aksi yang sudah saya prediksi."
"Saya sudah bilang bahwa dia bakal kalah finish."
"Saya kira dia bakal kalah KO, tetapi dia lebih kuat dari yang saya duga."
"Itu cukup aneh karena dia bertahan dengan sengaja menerima serangan terlebih dahulu, baru kemudian memegang Anda," sambung jagoan UFC berjulukan The Baddy itu.
Mengulas sedikit jalannya pertarungan kontra Jordan Leavitt, Paddy Pimblett merasa sangat emosional.
Dia bahkan selalu melepas pukulan yang seolah-olah ingin melepaskan kepala lawannya.
"Saya melihat duel itu lagi dan saya terlihat sangat emosional," ungkap Paddy Pimblett.
Baca Juga: Pujian Selangit Mantan Pelatih Mike Tyson, Jagoan UFC Ini bak Paket Lengkap
"Saya melihatnya lagi dan di setiap pukulan saya ingin melepaskan kepalanya."
"Saya tak melepas pukulan untuk membuka ruang lawan, saya hanya asal maju ke depan," imbuhnya.
Satu hal yang kemudian diketahui Paddy Pimblett adalah keanehan dalam dirinya.
Jagoan UFC berusia 27 tahun itu merasa aneh karena dia merasa senang saat lawan menghajar ataupun saat dia dipukul musuhnya.
"Saya bisa bertarung seperti itu setiap saat," katanya.
"Saya gendut, sungguh gendut saat ini."
"Jika ada yang menelepon saya sekarang, saya tetap bisa menghabisi mereka."
"Saya senang dipukul dan memukul wajah orang."
"Itu memang aneh, tetapi saya menikmatinya," tambah Pimblett.
Baca Juga: Dirobohkan Raja Monyet, Paddy Pimblett Jadi Pecundang saat Bersua Muhammad Mokaev