Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

TJ Dillashaw adalah Musang Kecil yang Selalu Licik dan Curang untuk Menang

By Febri Eka Pambudi - Jumat, 12 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Mantan raja kelas bantam UFC, TJ Dillashaw, disebut rivalnya, Aljamain Sterling, seperti rubah yang selalu licik dan curang. (MMAJUNKIE)

JUARA.NET - Juara kelas bantam, Aljamain Sterling, menganggap calon lawannya di UFC 280, TJ Dillashaw, sebagai jagoan yang selalu curang.

Aljamain Sterling bakal kembali mencoba mempertahankan sabuk juara kelas bantam dengan menghadapi TJ Dillashaw.

Jika berhasil menang, maka Sterling akan mempertahankan sabuk untuk kedua kalinya.

Sebelumnya dia mampu mengalahkan Petr Yan, yang notabene seorang mantan juara.

Menghadapi Dillashaw di UFC 280 pada 22 Oktober mendatang tentu tidak akan mudah.

Pasalnya, Dillashaw juga seorang mantan juara dua kali di kelas bantam UFC.

Dillashaw memiliki lebih banyak pengalaman berada dalam laga perebutan gelar.

Baca Juga: Perebutan Takhta Kelas Bantam UFC Jadi Dayang Charles Oliveira vs Islam Makhachev, Imbas Resminya Bentrokan Khamzat Chimaev?

Namun, Sterling tetap merasa pede jelang bentrokan ini.

Pasalnya sejak menjadi petarung elite, The Funk Master merasa sudah banyak berkembang.

"Di sana saya akan menjadi lebih pintar, lebih kuat, dan lebih cepat," ungkap Sterling dikutip dari Championat.

"Lalu kita lihat siapa di antara kami yang paling berbahaya di divisi ini."

"Divisi ini disebut salah satu yang paling sulit dan saya berada di atas."

"Saya pikir dia hanya perlu mengatakan sesuatu untuk merasa lebih percaya diri."

"Tetapi, kita harus menunggu hingga 22 Oktober."

Menurut Sterling, mengalahkan Dillashaw akan menjadi hal bagus.

Baca Juga: Sean O'Malley Dapatkan Kisi-kisi Cara Kalahkan Petr Yan dari Pawangnya

Pasalnya, Sterling akan menaklukkan orang yang dianggapnya terbiasa berbuat curang.

Dillashaw memang kerap terciduk menggunakan obat terlarang untuk mendongkrak performanya.

Gelarnya bahkan sempat dicabut setelah bentrokan menghadapi Cody Garbrandt pada 2019.

Hal itu tidak membuatnya jera karena di pertandingan selanjutnya menghadapi Henry Cejudo, Dillashaw masih melakukan hal yang sama.

"Orang ini masih curang," imbuh Sterling.

"Setelah bertindak curang, Anda akan selalu melakukannya."

"Jadi, akan bagus untuk mengalahkannya."

Sterling bahkan menyebut Dillashaw seperti seekor musang kecil yang licik.

Hal ini karena Dillashaw tidak henti-hentinya punya akal licik sehingga patut diwaspadai.

Baca Juga: Raja Kelas Bantam UFC Ingin Gaji Tinggi saat Bentrok dengan Jagoan Doping

Kendati demikian, Sterling tetap merasa respek atas capaian Dillashaw selama ini.

"Orang ini adalah musang kecil yang licik."

"Di satu sisi, saya menghormatinya karena fakta dia telah terlibat dalam pertarungan untuk waktu yang lama."

"Di sisi lain, dia menang dengan cara yang kotor," pungkasnya.

Sebenarnya Sterling sendiri tidak jauh dari kontroversi walaupun tidak sampai menggunakan doping.

Pasalnya, sabuk juara kelas bantam pertama kali dimenanginya hanya akibat ulah sembrono dari Petr Yan.

Kala itu Petr Yan melakukan serangan ilegal terhadap Sterling.

Aljamain Sterling kemudian dianggap berpura-pura cedera sehingga Yan akhirnya didiskualifikasi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P