Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Presiden UFC, Dana White, menutup pintu pertemanannya dengan legenda tinju, Oscar De La Hoya, rapat-rapat.
De La Hoya sebelumnya memang sudah layangkan deklarasi damai kepada White.
Tidak hanya kembali damai, legenda tinju itu berencana mengajak White bekerja sama.
Namun, ajakan damai ini sepertinya takkan diiyakan oleh White.
Belakangan Si Bos UFC itu mengaku senang dengan permintaan maaf dari Oscar De La Hoya.
Akan tetapi, White merasa mereka sudah takkan bisa rujuk dan kembali berteman.
"Saya merasa permintaan maaf De La Hoya tulus," kata Dana White dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
"Tetapi, saya dan dia tidak mungkin bisa berteman," sambungnya.
Hubungan Dana White dan De La Hoya memang cukup rumit.
Awalnya mereka berteman cukup dekat dan White sendiri mengakui pertemanan mereka.
Baca Juga: Yang Sudah Biarlah Berlalu, Orang Paling Dibenci Minta Rujuk dengan Bos UFC
Puncak retaknya pertemanan White dan De La Hoya terjadi pada tahun 2017.
Kala itu, bintang UFC, Conor McGregor, dijadwalkan menggelar megaduel tinju melawan Floyd Mayweather Jr.
Tak terima dengan duel tersebut, Oscar De La Hoya mulai mengkritik Dana White.
Menyabung sosok legenda dengan petarung MMA seperti McGregor dinilai De La Hoya saat itu telah mencederai martabat jagat tinju.
"Saya dan dia sebenarnya berteman," ujar Dana White.
"Saya bisa mendatangi, melihat, dan mempromosikan duelnya."
"Tetapi, dia lebih banyak membuat saya kecewa sehingga kami takkan bisa berteman kembali."
"Saya paham. Tetapi kami tak bisa kembali damai," sambungnya.
Kini dua pria itu sudah sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Baca Juga: Jadi Kambing Hitam Kekalahan Canelo Alvarez, Eddie Hearn Kritik Balik Oscar De La Hoya
Dana White seperti yang diketahui sedang memimpin UFC.
Sementara itu, Oscar De La Hoya aktif di jagat tinju bersama Golden Boys Promotion miliknya.
Menariknya, White tak hanya menyerah pada pertemanannya dengan De La Hoya.
Dia mulai memikirkan untuk tak terlibat di jagat tinju lagi.
"Saat saya masuk ke dunia tinju, saya akhirnya selalu bilang: 'Apakah saya gila? Untuk apa saya berada di olahraga korup itu?'," ungkapnya.
"Kemudian saya keluar dan mulai memikirkannya."
"Saya juga baru memikirkan beberapa bulan ini."
"Saya mendapatkan telepon dari beberapa orang tinju."
"Saat saya menutupnya, saya bergumam: 'Mengapa saya gila, untuk apa saya bekerja dengan orang-orang ini?'," pungkasnya.
Baca Juga: Conor McGregor Masuk, Khabib Ditinggal, Ini 5 Petarung GOAT versi Bos UFC