Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas welter, Belal Muhammad, berniat menghancurkan sosok jagoan sangar, Khamzat Chimaev, yang dia nilai hanya sebuah proyek UFC.
Jagoan asal Amerika Serikat berdarah Palestina itu yakin dirinya bisa menghancurkan proyek tersebut.
Nama Khamzat Chimaev memang sangat cepat meroket.
Bayangkan saja, Chimaev hanya butuh dua tahun untuk menduduki ranking ke-4 di kelas welter.
Tak hanya dirinya, Belal Muhammad merasa seluruh jagat tarung sepemikiran dengan dia.
Menurut Muhammad, UFC kini sedang membuat proyek jagoan tak terkalahkan asal Rusia dengan menggunakan Chimaev.
"Semua orang tahu bahwa UFC ingin membuat dia jadi bintang," tukas Muhammad dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Seorang jagoan tak terkalahkan dari Rusia," sambungnya.
Belal Muhammad dan Khamzat Chimaev sendiri sebenarnya juga sudah mulai saling tantang.
Beberapa kali mereka terpantau saling sentil lewat media sosial.
Namun, Belal Muhammad yakin Chimaev takkan punya nyali untuk melawannya.
Penyabungan Chimaev dengan Nate Diaz untuk jadwal bulan September nanti adalah buktinya.
"Menurut saya, dia tak mau melawan saya," celetuk Muhammad.
"Bahkan dengan segala peperangan di media sosial sebelumnya."
"Mungkin UFC berpikir seperti begini: 'Biarkan dia melawan Nate Diaz, jangan Belal Muhammad. Kita harus mempromosikan Chimaev'," tambahnya.
Pada akhirnya, Belal Muhammad yakin dirinya bisa menghabisi Khamzat Chimaev.
Terlebih lagi Chimaev nampak mengalami kesulitan saat berbagi oktagon dengan Gilbert Burns pada bulan April lalu.
"Kita lihat sendiri betapa kelimpungan dirinya kala menghadapi orang seperti Gilbert Burns," ucapnya.
"Burns nyaris menghancurkan dia."
Baca Juga: Cuma Masalah Waktu, Bos UFC Yakin Khamzat Chimaev Bakal Samai Pencapaian Conor McGregor
"Tetapi, saya sudah pasti bakal menghancurkannya," pungkas Belal Muhammad ikrarkan hasratnya.
Terlepas dari hal itu, Muhammad dan Khamzat Chimaev kini sudah punya jadwal bertarung masing-masing.
Seperti yang sudah disinggung di atas, Chimaev bakal bersua Nate Diaz pada bulan September mendatang.
Sementara itu, Muhammad bakal menghadapi lawan yang mengerikan, Sean Brady, pada UFC 280 atau sebulan setelah Chimaev berduel.
Melihat calon lawan keduanya, Muhammad agaknya jadi yang paling rawan.
Berbeda dari Nate Diaz yang sudah uzur, Sean Brady adalah jagoan muda penyandang status calon bintang di masa depan.
Brady bahkan masih menjaga kesucian rekornya di angka 15-0.