Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Terkenal sebagai sasana penghasil monster termasuk mantan raja UFC, Khabib Nurmagomedov, ternyata ada petarung yang tak cocok berguru di American Kickboxing Academy atau AKA.
Petarung tersebut adalah jagoan ranking dua di kelas welter saat ini, Leon Edwards.
Perkenalan Edwards dengan AKA terjadi pada tahun 2015.
Saat itu dia sedang mempersiapkan duel pertama dengan Kamaru Usman.
Melihat sosok Usman, maka satu hal yang diwaspadai Edwards adalah jurus gulatnya.
Leon Edwards yang merasa masih cupu dalam hal gulat kemudian menjadikan AKA sebagai tempat menimba ilmu.
Namun, markas beberapa jawara UFC termasuk Khabib Nurmagomedov tersebut tak membuat Edwards puas.
Diceritakan oleh Edwards, dia malah tidak banyak belajar di sasana AKA.
Hal ini dapat terjadi bukan karena pelatih dan rekan latihan yang tidak bagus.
Hanya, dia merasa dinomorduakan di sasana pimpinan Javier Mendez ini.
Baca Juga: UFC 278 - Mau Murid Khabib Sikat Si Pemabuk, Israel Adesanya Beri Wejangan Ini
Edwards yang merasa hanya dinomorduakan akhirnya memutuskan tak lanjut berguru dan kembali ke rumahnya, Inggris.
"Saat saya lakoni duel pertama dengan Usman, saya tidak paham gulat," cerita jagoan UFC berjulukan Rocky itu dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Pada saat itu, jika Anda ingin belajar tentang gulat, maka pergi ke Amerika adalah hal yang terbaik."
"Petarung dan pelatih di sana memang hebat. Tetapi, mereka seperti membuat saya berpikir: 'Ini bukan sasanamu, Anda seperti petarung kedua dari mereka'."
"Saya merasa tak belajar banyak."
"Perasaan itu membuat saya pulang," sambungnya.
Pada ujung pekan nanti (20/8/2022), Leon Edwards bakal kembali bertemu Kamaru Usman dalam gelaran UFC 278.
Edwards merasa sangat siap menyabut duel melawan Usman.
Apalagi kini Edwards yang tergabung dalam Sasana Renegade BJJ and MMA merasa kemampuannya sudah semakin meningkat.
Baca Juga: Bohong Bergulat di Sarang Khabib, Kevin Holland Justru Takluk oleh Bocah SMA
"Saya sudah semakin meningkat," ujar Edwards.
"Saya rasa ini adalah waktu yang tepat bagi kami berduel."
"Saya kira kami yang tak segera bertarung sebelumnya seperti sebuah berkah yang terselubung."
"Karena situasi itu memberikan waktu bagi saya untuk mengasah dan menambah teknik yang saya butuhkan."
"Saat Usman berkompetisi, tubuhnya juga banyak menerima kerusakan."
"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat," imbuhnya.