Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Gennady Golovkin merasa dirinya dijadikan pelampiasan kemarahan oleh calon lawannya di ring tinju, Canelo Alvarez.
Golovkin yakin Alvarez tidak punya masalah dengannya.
Hanya, Golovkin merasa Alvarez marah kepada petinju lainnya, Dmitry Bivol.
Golovkin merasa petinju bernama asli Saul Alvarez itu marah karena harus merelakan usahanya menjarah kelas berat ringan digagalkan Dmitry Bivol pada bulan Mei lalu.
Kendati jadi pelampiasan kemarahan, Gennady Golovkin memilih tak melawan.
Fokusnya saat ini hanyalah tampil sangar dalam duel tinju melawan Alvarez yang bakal digelar pada bulan September mendatang.
Dia lantas mewanti-wanti Alvarez agar tak meremehkan dirinya.
"Saul sangat marah kepada Bivol, bukan marah kepada saya," tukas Gennady Golovkin dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.
"Tetapi, dia melampiaskannya kepada saya."
"Saya tak peduli dengan apa yang Canelo katakan dan dia perbuat."
Baca Juga: Alih-alih Marah, Canelo Alvarez Seharusnya Bersyukur Gennady Golovkin Mau Lakoni Trilogi
"Yang saya bisa katakan adalah jangan meremehkan saya," sambungnya.
Satu hal yang jadi sorotan dalam duel tinju nanti adalah usia Gennady Golovkin.
Tahun ini Golovkin bakal berusia 40 tahun, sementara Canelo Alvarez baru 32 tahun.
Menariknya, umur tak membuat Golovkin minder.
Golovkin bahkan berani mengeklaim bahwa usia hanyalah angka baginya.
"Soal usia, umur hanyalah angka," katanya.
"Saya sungguh serius soal hal ini," tambah Golovkin.
Pertarungan Alvarez vs Golovkin tentu bakal berjalan menarik.
Keduanya tercatat sudah pernah berbagi ring tinju sebelumnya.
Baca Juga: Entah Gara-gara Canelo Alvarez atau Bukan, Gennady Golovkin Sudah Siap Gantung Sarung Tinju
Disabung sebanyak dua kali, Alvarez memenangi satu duel sedangkan satu lainnya berakhir imbang.
Selain memperebutkan gelar kelas menengah super versi WBC, WBA, WBO, serta IBF, Gennady Golovkin dan Canelo Alvarez bakal mempertaruhkan martabat mereka sebagai petinju sangar.
Kendati demikian, Golovkin agaknya masih merasa namanya jauh lebih besar dari Alvarez.
"Saya begitu memahami tentang legenda yang sudah saya tinggalkan di jagat tinju," ujar Golovkin.
"Status itu akan tertinggal untuk para petinju masa depan."
"Saat waktunya tiba, saya akan menceritakan kehebatan saya kepada cucu-cucu dengan penuh kebanggaan."
"Banyak orang Meksiko menyukai saya, sedangkan tidak ada yang menyukai Canelo di Kazakstan," pungkasnya.
Baca Juga: Pedas! Gennady Golovkin Sebut Canelo Alvarez Masih Jauh dari Status Petinju Terhebat