Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl, bicara soal dominasi Ducati setelah gelaran MotoGP Austria 2022 (21/8/2022) di Red Bull Ring, Austria.
Ducati semakin mendominasi di gelaran MotoGP 2022.
Terbukti sekarang motor Desmosedici menjadi yang punya peluang paling besar dalam memenangi balapan.
Sudah enam dari delapan pembalap Ducati berhasil finis di podium MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia menjadi yang paling menonjol dengan lima kemenangan.
Tiga kemenangan beruntun berhasil diraih Bagnaia dalam tiga seri terakhir, paling baru di Sirkuit Red Bull Ring pada akhir pekan lalu.
Hasil ini membuat Ducati menjadi merek nomor satu di klasemen konstruktor dengan 296 poin berbekal 8 kali kemenangan dan 20 podium.
Akan menjadi seperti langit dan bumi jika membandingkan performa Ducati dengan Honda.
Honda sedang dalam situasi buruk setelah MotoGP Qatar 2022.
Baca Juga: Saking Krusial Peran Marc Marquez di Tes Misano, 4 Putaran Saja Cukup
Pabrikan asal Jepang itu baru meraih satu kali podium di seri perdana lewat Pol Espargaro.
Setelah itu mereka nyaris tidak pernah terlihat di baris terdepan.
Terlebih setelah absennya Marc Marquez, bencana Honda semakin bertambah.
Pengembangan motor mereka bahkan dianggap menuju ke arah yang salah.
Kondisi itu membuat empat pembalapnya frustrasi dan menderita karena selalu tercecer di beberapa seri terakhir.
Harapan satu-satunya Honda sekarang adalah kembalinya Marc Marquez.
Juara dunia MotoGP enam kali itu dianggap mampu memperbaiki situasi Honda yang sedang terpuruk.
Pada balapan di Austria, Marquez datang langsung di paddock untuk memantau langsung di tengah masa pemulihannya.
Adanya Marquez di paddock dianggap menjadi angin segar oleh pembalap cadangan Repsol Honda, Stefan Bradl, di tengah situasi buruk yang menimpa timnya.
"Sangat menyenangkan memiliki dia di dalam garasi dan melihat betapa termotivasinya dia," kata Bradl dikutip dari Motosan.es.
Meski demikian, Bradl ragu jika kembalinya Marquez akan mengubah situasi secara signifikan.
Baca Juga: Sirkuit Misano Jadi Favorit, Marc Marquez Kembali pada 4 September?
Bradl menganggap Marquez pun tidak akan bisa menghentikan dominasi mengerikan dari Ducati dengan motor mereka yang sekarang.
"Bahkan Marc tidak bisa mengubah situasi itu," imbuh Bradl.
"Level berkendara di MotoGP sangat tinggi sehingga bahkan saran dari pebalap seperti Marc Márquez tidak akan membawa Anda lebih jauh."
Bradl sendiri masih bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan Marc Marquez setelah kembali nanti.
Jika motor Honda masih belum sempurna, Marc Marquez pun akan mengalami kesulitan.
Apalagi untuk menyaingi Desmosedici Ducati yang dalam hal kekuatan begitu dominan di MotoGP.
Oleh karena itu, Bradl dan Marquez punya satu visi yang sama.
Pandangan itu adalah menginginkan proyek pengembangan motor RC213V kembali ke jalurnya.
"Marc ingin proyek ini kembali ke jalurnya dan bersiap untuk comeback-nya."
"Kami memiliki pendapat yang sama tentang masa depan dan motor kami."
"Senang rasanya bisa berbicara tatap muka dengannya lagi dan berdiskusi tentang masa depan."
Kini kondisi The Baby Alien perlahan-lahan telah membaik.
Hasil laporan medis terakhirnya bahkan menunjukkan lampu hijau bahwa Marquez bisa mulai berlatih menunggangi motor.
Baca Juga: Marc Marquez Singkap Tiga Nama Calon Juara Dunia MotoGP 2022, Satu Orang Butuh Bantuan Yamaha