Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serangan Lutut Terbang Peruntuh Takhta Sudah Terencana? Begini Jawaban Tikus Perkasa

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 29 Agustus 2022 | 06:00 WIB
Serangan lutut Demetrious Johnson yang meng-KO Adriano Moraes di ONE Fight Night 1, Sabtu (27/8/2022) di Singapura. (ONE CHAMPIONSHIP)

JUARA.NET - Raja kelas terbang ONE Championship, Demetrious Johnson, bercerita mengenai kemenangan atas Adriano Moraes di ONE Fight Night 1.

Kemenangan pada Sabtu (27/8/2022) itu layak disebut sebagai aksi balas dendam Demetrious Johnson kepada Adriano Moraes.

Pasalnya, Demetrious Johnson tercatat kalah di pertarungan pertama mereka yang berlangsung pada 7 April 2021.

Demetrious Johnson pun mengungkapkan perasaannya setelah duel ONE Fight Night 1 itu dengan sedikit menyinggung hasil pertarungan pertama.

Baca Juga: Popok Bayi Bisa Jadi Pemicu Bentrokan Ketiga Demetrious Johnson dan Mantan Raja Dua Divisi UFC

“Rasanya enak, kawan," kata Demetrious Johnson seperti dilansir Juara.net dari MMA Junkie.

“Itu adalah pertarungan yang hebat melawan Adriano Moraes."

"Saya pikir pada pertarungan pertama kami, dia menghajar saya."

"Kemudian ketika saya pulang dan menontonnya, saya agak kesal tentang beberapa hal."

"Tetapi, duel yang kedua ini milik kami. Saya hanya berharap yang terbaik untuk Adriano."

Demetrious Johnson sendiri menang dengan metode KO pada ronde keempat dalam duel kedua.

Johnson membuat keok Moraes dengan serangan yang terlihat terencana.

Baca Juga: Kamaru Usman Gugur, Demetrious Johnson Ungkap Sosok Jagoan yang Berpotensi Pecahkan Rekornya di UFC

DJ terlihat menunggu momen Adriano Moraes melonggarkan pertahanan untuk memulai siasatnya.

Saat momen itu tiba, Demetrious Johnson langsung melancarkan pukulan yang membuat Adriano Moraes terhuyung-huyung ke belakang.

Setelah cukup dekat dengan pagar, petarung berjulukan Tikus Perkasa ini langsung melancarkan serangan lutut terbang ke muka Moraes.

Kendati serangan itu seperti sudah sangat direncanakan, Demetrious Johnson menepis anggapan tersebut.

"Itu bukan sesuatu seperti yang kita latih terus menerus."

“Ini agaknya hanya seperti sikap kami dan bagaimana kami bertarung."

"Hal terbesar adalah mencoba untuk menjadi dinamis dan hanya menjadi cair serta tenang."

Baca Juga: Hasil ONE Fight Night 1 - Demetrious Johnson Sukses Balas Dendam, Maestro BJJ Hadirkan Neraka Semenit untuk Lawan

“Ketika mendaratkan pukulan kanan, saya melihat dia goyah."

"Saya menjaga jarak dan saya melihat dia mengarah ke pagar."

"Saya agaknya berkata seperti: 'Oke, ini waktu yang tepat'."

"Saya melemparkan lutut dan begitu saya tahu serangan tersebut mendarat, itu terlihat seperti serangan mematikan."

"Saya seperti berkata: 'Oke, duelnya sudah selesai' dan saya pergi begitu saja," pungkas petarung yang kini sudah menginjak usia 36 tahun.

Dengan kemenangan ini, Demetrious Johnson pun meruntuhkan takhta Adriano Moraes dan menjadi raja kelas terbang ONE Championship yang baru.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P