Pengalaman ini menjadi bekal baginya untuk turut memberikan suara dalam bentrokan mantan musuhnya itu menghadapi
Nate Diaz.
Meski Chimaev adalah monster mengerikan dengan rentetan rekor kemenangan finish, bukan berarti Diaz tidak punya peluang.
Memang dari segala aspek Chimaev lebih diunggulkan.
Pasalnya, Diaz adalah seorang veteran yang hanya menyisakan satu pertarungan lagi dalam kontraknya di
UFC.
Butuh keajaiban bagi Diaz untuk memenangi pertarungan itu.
Namun, perihal membuat keajaiban, Diaz diyakini
Li Jingliang sangat mungkin mewujudkannya.
Jagoan yang dijuluki Borz atau Serigala itu biasanya menang secara cepat dengan mem-finish musuhnya.
Pertarungan paling lama yang dilakoni Chimaev adalah kala bersua Gilbert Burns di
UFC 273 (9/4/2022).
Kala itu Chimaev menjalani pertarungan tiga ronde penuh bersama Burns.
Pertarungan itu memperlihatkan bagaimana Chimaev mengalami kerepotan jika bertarung terlalu lama.
Oleh karena itu, Li Jiangliang meyakini jika
Nate Diaz bisa bertahan lima ronde, gangster
UFC itu bisa membuat keajaiban dengan mengalahkan Chimaev.
Apalagi, Diaz adalah jagoan yang dikenal tahan pukul.
"Anda tidak tahu apa yang terjadi jika pertarungan berlanjut sampai ronde kelima atau menit terakhir, detik terakhir, jika Anda bertarung melawan
Nate Diaz."
"Apa yang benar-benar dibutuhkan di sini adalah keajaiban."
"Yang ingin dilihat penggemar adalah kejutan dalam pertarungan dan saya yakin
Nate Diaz adalah orang yang bisa mewujudkannya," pungkas Li.
Dalam pertarungan paling mutakhir, Diaz sudah pernah membuat keajaiban.
Babak belur dihajar Leon Edwards selama 5 ronde, Diaz mendaratkan satu pukulan yang nyaris membuat lawannya KO di menit terakhir.
Aksi itu sampai membuat Diaz dianggap sebagian penggemar sebagai pemenang kendati dia sebetulnya kalah angka mutlak dari Edwards.