Fabio Quartararo tampil luar biasa di seri sebelumnya yakni MotoGP Austria 2022.
Quartararo kala itu menjadi runner-up setelah lakukan manuver luar biasa dengan menyalip Jack Miller.
Quartararo menjadi satu-satunya pembalap non-
Ducati yang mampu bersaing di garis depan.
Motor
Desmosedici sekarang menjadi motor yang punya peluang paling besar untuk memenangi balapan di MotoGP.
Terbukti sudah enam dari delapan pembalap
Ducati yang mampu meraih podium pada musim ini.
"Quartararo melakukan hal yang mustahil dengan
Yamaha-nya," ungkap Criville dikutip dari Motosan.es.
"Dia menjalani balapan yang hebat di Austria, finis kedua."
Namun, bekal penampilan yang luar biasa di Sirkuit Red Bull Ring bukan menjadi jaminan hal serupa bisa terjadi di balapan selanjutnya.
Ducati bisa dibilang akan menjalani balapan kandang mereka di Sirkuit Misano.
Oleh karena itu, tidak akan mudah Quartararo untuk menahan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini meraih hasil terbaik.
Untuk kembali bersaing dan finis di podium akan sangat sulit bagi juara dunia MotoGP 2021 itu.
"Pembalap Prancis itu tahu bahwa Misano adalah wilayah kekuasaan
Ducati," kata Criville lagi.
"Tidak akan mudah baginya untuk meraih kemenangan," imbuh Criville.
"Pecco Bagnaia akan meluncur menuju kemenangan dan Enea Bastianini juga habis-habisan di sana."
"Tidak akan mudah bagi
Fabio Quartararo untuk mempertahankan posisi podium di Misano," pungkas Criville
Pada tahun lalu, Pecco Bagnaia adalah pemenang di MotoGP San Marino.
Bagnaia jelas punya kans bakal memenangi balapan ini.
Selain Bagnaia, nama Enea Bastianini juga akan menjadi ancaman.
Bastianini bahkan pernah mengatakan jika di Misano, para pembalap Italia akan menjadi cepat dan punya peluang memenangi balapan.