Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Strategi Zombi Demetrious Johnson Efektif Bikin Adriano Moraes Terkapar

By Febri Eka Pambudi - Sabtu, 3 September 2022 | 17:00 WIB
Serangan lutut jadi penyempurna strategi Zombie, Demetrious Johnson kala meng-KO Adriano Moraes di ONE Fight Night 1, Sabtu (27/8/2022) di Singapura. (ONE CHAMPIONSHIP)
 
JUARA.NET - Demetrious Johnson jelaskan strategi yang sukses membawanya meng-KO Adriano Moraes di ONE Fight Night 1 (27/8/2022).
 
Jagoan kelas terbang ONE Championship, Demetrious Johnson, mampu menangi laga balas dendam kala menghadapi Adriano Moraes.
 
Petarung akrab disapa DJ itu menang dengan KO di ronde keempat.
 
Menariknya, cara DJ menang di bentrokan kedua sama dengan metode Adriano Moraes menghabisinya di pertemuan pertama pada 2021.
 
Dua jagoan ini sama-sama menghabisi musuh dengan serangan lutut terbang.
 
Namun, meski menangi laga ini, Johnson tidak lantas mendominasi dan terhindar dari pukulan-pukulan Moraes.
 
Eks raja kelas terbang UFC ini juga terkena beberapa serangan telak ketika mencoba mendekati Moraes untuk melakukan takedown.
 
Baca Juga: KO Kena Lutut Terbang Demetrious Johnson, Adriano Moraes Sebut Sedang Belajar

Kendati demikian Johnson tidak menyerah dan menahan serangan itu dengan tetap berjalan mendekati Moraes.

Menurutnya, gaya bertarungnya ini adalah bagian dari strategi yang disebutnya zombi.
 
"Saya maju, saya tidak peduli apa yang dia lontarkan, saya akan memakannya," ungkap DJ dikutip dari Sportskeeda. 
 
Strategi ini bukanlah improvisasi permainan dadakan yang diterapkan DJ.
 
Pendekatan tersebut sudah dilatihnya saat berada di gym.
 
DJ menyebutnya zombi karena terus berjalan maju mendekati mangsanya walau terkena serangan bertubi-tubi.
 
"Ini adalah teknik yang banyak kami latih di kamp pelatihan."
 
"Terlihat seperti zombi yang berjalan terus ke arah depan."
 
"Anda tahu, ini hanya upaya untuk menghilangkan jarak." 
 
Baca Juga: Adriano Moraes Ingin Balas Dendam, Tantang Demetrious Johnson di Bentrokan Trilogi

"Ini mungkin kamp pelatihan tersulit yang pernah saya jalani dalam hal kedisiplinan menjalankan rencana pertarungan."

"Dalam latihan, saya sempat mencoba banyak bergerak, cepat, menghindar, dan tidak terpukul."
 
"Tetapi, kemudian saya berkata pada diri sendiri: 'Saya akan menjadi zombi'."
 
"Saya akan berlatih untuk menerima semua serangan lawan dan terus maju ke depan."
 
Menerapkan gaya bertarung seperti zombi nampaknya tidak sia-sia bagi Demetrious Johnson meski terbilang berisiko karena meninggalkan pertahanan dan rawan terkena pukulan telak.
 
Kemenangan atas Adriano Moraes membawa Demetrious Johnson menjadi raja kelas terbang ONE Championship yang baru.
 
DJ pun berhasil mengawinkan kesuksesan merebut sabuk juara kelas terbang di dua organisasi top berbeda, yaitu UFC dan ONE Championship.