Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan berjulukan Si Lintah, Li Jingliang merasa tak terganggu mentas di UFC 279 meski sepanggung dengan Khamzat Chimaev.
Khamzat Chimaev bisa dibilang pernah menjadi mimpi buruk bagi Li Jingliang.
Di UFC 267 pada bulan Oktober tahun 2021, Li dikalahkan Chimaev dalam duel cepat satu ronde saja.
Saat itu Li benar-benar tak berdaya di hadapan Khamzat Chimaev.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, Chimaev tercatat tidak terkena satu pukulan pun dari Li.
Chimaev pada akhirnya berhasil mengunci Li setelah sempat membopongnya dan mengobrol dengan Dana White.
Menariknya, pemandangan hari itu tak membuat Li trauma.
Tampil sepanggung dengan Chimaev pada UFC 279, Minggu (11/9/2022) WIB di T-Mobile Arena, Las Vegas, Li sama sekali merasa tak terganggu.
Baginya, kekalahan dan kemenangan adalah hal yang lumrah dalam pertarungan.
"Ini adalah olahraga, ini adalah permainan," kata Li Jingliang dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
Baca Juga: UFC 279 - Demi Kebaikan Nate Diaz, Khamzat Chimaev Berharap Duelnya sampai Lima Ronde
"Selalu ada yang menang dan kalah."
"Satu hal yang wajib Anda pelajari dari kekalahan adalah kesalahan."
"Saya belajar dari duel melawan Khamzat dan menang besar sebelumnya."
"Tetapi, Anda harus tetap tenang dan berlanjut."
"Terus berusaha dan memperlihatkan kapasitas Anda di oktagon," sambungnya.
Jangankan rasa terganggu, Li Jingliang malah sangat menghormati Khamzat Chimaev.
Dia merasa ikut senang dengan pencapaian jagoan UFC berjulukan Si Serigala tersebut.
"Saya turut senang dengan apa yang dia capai," tuturnya.
"Semuanya bisa terjadi di permainan ini."
Baca Juga: Klaim Khamzat Chimaev soal Dirinya yang Dihindari Raja Kelas Welter UFC
"Jika saya menang malam itu, saya mungkin mentas di duel utama hari ini."
"Mereka mungkin akan menyajikan aksi saya menghabisinya."
"Yang jelas, saya senang dengan apa yang dia capai," tambahnya.
Li Jingliang bakal menghadapi Tony Ferguson pada pergelaran tarung akhir pekan ini.
Saat dikabari lawannya Ferguson, Li sempat merasa kaget.
Menghadapi lawan sekelas Ferguson tentu membuat Li bersemangat.
"Kaget, sama seperti Anda sekalian," ujar jagoan UFC asal Negeri Tirai Bambu itu.
"Reaksi pertama saya seperti: 'Apakah UFC ingin saya turun ke kelas ringan?'."
"Mereka bilang Tony yang akan naik ke kelas welter."
"Saya kemudian bilang: 'Oke, mari kita lakukan. Ini luar biasa'," imbuhnya.
Baca Juga: UFC 279 - Paulo Costa Beberkan Konfliknya dengan Khamzat Chimaev