Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pernah Jadi Rival Hebat, Rekan Setim Akui Dihancurkan Marc Marquez

By Reinaldo Suryo Negoro - Minggu, 11 September 2022 | 10:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl, mengakui telah dihancurkan Marc Marquez (MotoGP.com)

JUARA.NET - Pembalap MotoGP dari Repsol Honda, Stefan Bradl, memberikan komentar mengenai persaingannya dengan Marc Marquez.

Stefan Bradl mengakui bahwa dia dulunya adalah pesaing Marc Marquez yang hebat.

Persaingan Stefan Bradl dan Marc Marquez ini terjadi di Moto2 2011.

Pada saat itu, Bradl dan Marquez bersaing meraih gelar juara dunia.

Baca Juga: Pembalap Superbike Ini Mengaku Dapat Peluang Gantikan Marc Marquez

 

Pembalap Jerman memenangi pertarungan ini dan menjadi juara dunia Moto2 2011.

Di pihak lain, Marc Marquez harus puas berada di posisi kedua.

Setelah kemenangan tersebut, Stefan Bradl langsung naik ke kelas utama MotoGP.

Persaingan mereka berlanjut pada tahun 2013 saat Marc Marquez naik ke MotoGP.

Namun, persaingan mereka tidak seketat kala di Moto2.

Marc Marquez mampu menjadi sosok juara dunia MotoGP 2013 sedangkan Stefan Bradl cuma finis di posisi ketujuh.

Stefan Bradl pun blakblakan bahwa dia iri pada The Baby Alien saat itu.

Baca Juga: Sialnya Andrea Dovizioso, Bersinar di Masa Kejayaan Marc Marquez

Bradl iri dan benci karena Marquez bisa jauh lebih cepat darinya.

Stefan Bradl sampai mengatakan bahwa Marc Marquez menghancurkannya saat itu.

“Saya iri dengan Marc saat dia datang ke MotoGP," kata Stefan Bradl seperti dilansir Juara.net dari Motosan.

"Kami dulu tidak banyak bicara karena kami adalah rival yang hebat."

"Saya telah memenangi gelar melawannya jadi saya ingin mengalahkannya tetapi dia jauh lebih cepat."

"Sangat sulit menerima keadaan saat itu di usia 23 tahun, bahkan lebih muda."

"Saya sangat menghormatinya sebagai pembalap karena dia sangat berbakat."

Baca Juga: Jawaban Marc Marquez soal Membalap di MotoGP Aragon 2022 atau Tidak

"Tetapi, dia lebih cepat dari saya dan saya benci hal itu. Dia menghancurkan saya."

Stefan Bradl dan Marc Marquez saat ini masih berada di tim yang sama, Repsol Honda.

Namun, nasib dua jagoan itu jauh berbeda.

Marc Marquez menjadi pembalap acuan sedangkan Stefan Bradl hanya menjadi pembalap pengganti.

Pada gelaran MotoGP 2022, Stefan Bradl sering menggantikan Marc Marquez karena pembalap dengan nomor motor 93 ini mengalami cedera.

Sebenarnya, situasi ini bisa menjadi momentum Stefan Bradl untuk menunjukkan kehebatannya atas Marc Marquez lagi.

Namun, pembalap dengan nomor motor 6 ini mengaku bahwa menggantikan Marc Marquez bukan hal yang mudah.

Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Misano - Marc Marquez Tidak Kehilangan Kecepatannya

"Menggantikan Marc tidak pernah mudah."

"Dia adalah juara yang hebat, dia sangat sukses di tim ini dengan orang-orang di sini."

"Di satu sisi, saya merasa sangat diistimewakan, tetapi di sisi lain juga menjadi beban di pundak saya," pungkas jagoan yang kini berusia 32 tahun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P