Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas menengah UFC, Paulo Costa, bicarakan potensi bentrokannya dengan Khamzat Chimaev.
Paulo Costa dan Khamzat Chimaev sedang terlibat tensi tegang.
Hal ini karena keduanya sempat akan baku hantam di tempat latihan.
Kala itu saat berlatih di UFC Performance Institute, Chimaev meneriaki Costa.
Borz mencoba memancing keributan dengan Costa di tempat tersebut.
Untungnya, terdapat beberapa orang lain sehingga bisa melerai keduanya sebelum ada aksi baku hantam.
Diketahui jika Chimaev tidak terima dengan pernyataan Costa jelang UFC 279.
Kala itu, Costa mengatakan jika gangster sejati adalah Nate Diaz dan bukan Khamzat Chimaev.
Pertikaian keduanya ramai diperbincangkan hingga digadang-gadang mereka akan menyelesaikan masalahnya di oktagon.
Namun, Paulo Costa pesimistis duel menghadapi monster tak terkalahkan itu bakal terwujud.
Menurut jagoan berjulukan Borrachinha, Khamzat Chimaev tidak akan berani dan menghindari duel dengan dirinya.
“Saya suka ide melawan Chimaev, tetapi saya rasa pertarungan itu tidak akan terjadi karena dia menghindari saya," ungkap Costa dikutip dari Championat.
"Dia tidak ingin bertarung dengan saya."
Menurut Costa, jagoan dari Swedia itu hanya ingin berduel dengan petarung-petarung kecil.
Menghadapi jagoan bertubuh lebih besar dengan pengalaman pertarungan perebutan sabuk juara di kelas menengah sepertinya bisa jadi menyulitkan Chimaev.
"Dia ingin melawan orang-orang kecil yang tidak bisa bertarung."
Baca Juga: Kegemukan dan Kambing Hitamkan Dokter, Khamzat Chimaev Penuh Omong Kosong
"Dia menginginkan lawan yang tidak bisa bertahan menghadapi sergapan ke kaki dan terlalu lemah untuk menerimanya."
"Dia tahu siapa saya dan bahkan pelatih serta manajernya tidak menginginkan pertarungan ini."
"Timnya hanya ingin melawan Kevin Holland dan si bayi Gilbert Burns."
"Saya menghormati orang-orang ini, tetapi dia telah memilih lawannya sendiri," pungkas Costa.
Sejatinya bentrokan Paulo Costa dengan Khamzat Chimaev sangat mungkin terwujud.
Pasalnya, Presiden UFC, Dana White, menginginkan Chimaev untuk naik permanen ke kelas menengah setelah laga menghadapi Kevin Holland di UFC 279 (10/9/2022).
Selain itu, Chimaev adalah jagoan yang pernah bertarung di kelas menengah, jadi duel di divisi tersebut bukan menjadi masalah untuknya.