Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pukulan Bocah Kungfu UFC Lebih Keras dari Jagoan Si Tak Kenal Ampun

By Febri Eka Pambudi - Selasa, 20 September 2022 | 07:00 WIB
Pertarungan Song Yadong melawan Cory Sandhagen di UFC Vegas 60, Minggu (18/9/2022) WIB. (TWITTER @BJPENNDOTCOM)

JUARA.NET - Cory Sandhagen membandingkan pukulan Song Yadong dengan Petr Yan setelah UFC Vegas 60, Minggu (18/9/2022) WIB, di Las Vegas, Nevada.

Cory Sandhagen mendapatkan duel mengerikan kala bertemu Song Yadong.

Tidak disangka-sangka, duel keduanya berakhir dengan habis-habis dan saling menghancurkan.

Wajah kedua petarung babak belur meski Yadong alami luka yang lebih parah daripada Sandhagen.

Pelipisnya robek akibat serangan elbow ganas dari Sandhagen.

Akibatnya darah yang mengucur deras tentu mengganggu penglihatan Si Bocah Kungfu.

Kondisi ini membuat dokter menghentikan pertarungan sehingga Yadong dinyatakan kalah TKO di akhir ronde keempat.

Meski menang, Cory Sandhagen juga merasakan betul beberapa pukulan yang mengenainya.

Baca Juga: Tetap Tersenyum saat Pelipisnya Robek, Jagoan UFC Ini Dapat Label Pria Aneh dari Lawan

Menurutnya pukulan jagoan yang masih 24 tahun itu sangat keras.

Saking kerasnya Sandhagen mengatakan jika hantaman Song lebih keras daripada milik mantan juara kelasbantam UFC, Petr Yan.

"Song adalah petarung yang hebat," ungkap Sandhagen dikutip dari Sportskeeda.

"Dia memiliki pukulan yang sedikit lebih keras dari Petr Yan."

"Orang itu memukul dengan keras."

"Dia adalah lawan yang tangguh."

Sebelumnya The Sandman punya pengalaman bertarung dengan Petr Yan di UFC 267.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 60 - Hancurkan Wajah Song Yadong, Cory Sandhagen Menang TKO Lewat Keputusan Dokter

Duel itu bertajuk perebutan sabuk interim di kelas bantam.

Selama lima ronde, Sandhagen merasakan bagaimana pukulan-pukulan yang dilancarkan oleh petarung yang dijuluki Si Tak Kenal Ampun itu.

Memiliki pukulan yang lebih keras membuat Sandhagen menyebut jika Song Yadong adalah pria yang tangguh.

Hal ini membuat petarung muda ini berpeluang bisa menjadi jagoan top lima besar di kelasnya atau bahkan bisa saja menjadi penantang gelar di masa depan.

"Saya menang dari lawan yang sangat tangguh," imbuhnya.

"Dia berada jauh di peringkat bawah, namun dengan mudah bisa masuk ke lima besar," pungkas Sandhagen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P