Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, tanggapi insiden di MotoGP Aragon 2022 yang melibatkan pembalapnya, Marc Marquez.
Terjadi insiden yang melibatkan Marc Marquez dengan Fabio Quartararo (Yamaha) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda) dalam balapan pada Minggu (18/9/2022) di Sirkuit MotorLand.
Marquez dianggap paling bersalah karena membuat Quartararo terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
Sementara untuk Nakagami, pembalap Spanyol itu hampir menghilangkan nyawa rekan sesama pembalap Honda itu.
Sebelumnya Marquez juga sempat merasa bersalah atas insiden itu.
Terutama kepada Fabio Quartararo karena saat ini ujung tombak Yamaha itu sedang berusaha mengumpulkan poin untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Insiden ini memicu perdebatan untuk mencari siapa yang paling bertanggung jawab.
Ayah Jorge Lorenzo misalnya, turut berpendapat dengan dia sempat mengatakan bahwa Marc Marquez penuh omong kosong karena banyak beralasan.
Baca Juga: Marc Marquez Hilang Kendali Jadi Penyebab Kecelakaan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami
Dia mengatakan Semut Cervera adalah orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Pasalnya, menurut pria Spanyol itu, Marquez mencoba mencari racing line yang tepat.
Namun, Marquez berdalih dengan menyalahkan fairing Quartararo menjadi dalang insiden tabrakannya dengan Nakagami.
Alberto Puig sebagai bos Repsol Honda punya pandangan lain soal insiden yang melibatkan pembalap andalannya tersebut.
Menurut Puig, kejadian itu adalah murni insiden balap, bukan dilakukan dengan sengaja.
"Semua yang terjadi adalah insiden balapan," ungkapnya dikutip dari Motosan.es.
Menurutnya kecelakaan itu murni terjadi karena roda belakang Marquez selip sehingga menyebabkan kontak.
Sedangkan setelah kontak, Marquez mengalami masalah dengan motornya.
Alhasil, dia tidak bisa mengendalikan RC213V tetap dalam keadaan lurus.
Baca Juga: Mustahil Pembalap Honda Punya Ekspektasi ketika Mengendarai RC213V Saat Ini
Nakagami yang berada di belakangnya pun tidak bisa menghindari kontak.
"Marc melakukan start yang sangat bagus, tetapi kemudian dia selip dan roda belakang tergelincir, menyebabkan kontak dengan Fabio Quartararo," imbuhnya.
"Sayangnya, Quartararo sangat dekat dan kontak pun tak terhindarkan."
"Berikutnya, Marc mulai mengalami masalah dengan bagian belakang."
"Setelah tikungan 5, dia bahkan tidak bisa menjaga motor tetap lurus dengan Taka berada di belakangnya."
Puig yang menilai jika kejadian ini murni insiden balap sepemahaman dengan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
Jarvis juga mengatakan jika kejadian ini adalah murni insiden balap, tidak ada niatan sengaja menjatuhkan rival.
Marquez pada balapan comeback-nya ini memang sangat agresif sejak dimulainya lomba.
Awalnya Marc Marquez berada di P13 dalam grid start dan dia langsung naik di posisi keenam begitu balapan dimulai.