Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas menengah saat ini, Israel Adesanya jadi kambling hitam dalam minimnya serangan pada duel melawan eks jagoan UFC, Yoel Romero.
Romero sendiri yang menyalahkan Adesanya baru-baru ini.
Pertarungan Romero kontra Adesanya terjadi pada UFC 248 tahun 2020 silam.
Duel ini memang berjalan minim serangan.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, bentrokan tersebut hanya menghasilkan total 90 serangan signifikan saja.
Angka itupun sudah merupakan jumlah total dari serangan signifikan Israel Adesanya dan Yoel Romero dalam lima ronde penuh.
Yang lebih parah lagi, jumlah serangan signifikan Adesanya dan Romero pada ronde pertama hanya 6 gelintir saja.
Menariknya, Yoel Romero sebenarnya mengharapkan duel habis-habisan dengan Israel Adesanya.
Apalagi Romero termakan omongan Adesanya yang sebelumnya mengaku ingin membuatnya pensiun.
"Biarkan saya menjelaskan hal ini," ujar jagoan UFC berjulukan The Soldier of God itu dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
Baca Juga: UFC 281 - Jagoan Gila! Israel Adesanya Diramal Banting-banting Penakluknya
"Dia menantang saya bukan? Dia seperti yang: 'Oke, tidak ada yang berani melawan monster, dan saya akan melawannya. Tidak hanya melawannya, saya bakal membuatnya pensiun'."
"Mendengarkan hal tersebut, saya jadi bersemangat."
"Saya jadi seperti yang: 'Oke, ini akan jadi duel yang luar biasa. Mari kita lakukan, Anda ingin melawan monster? Anda mendapatkan monster tersebut'."
"Jadi, saya siap pergi ke sana. Siap berdiri di tengah-tengah oktagon untuk duel habis-habisan."
"Siap menggelar perang dan mempersembahkan darah kepada para penggemar. Duel habis-habisan, benar tidak?," sambung Yoel Romero.
Ekspektasi tinggi Romero akhirnya dipatahkan oleh Israel Adesanya.
Jagoan UFC asal Kuba itu mengeklaim bahwa Adesanya terus menghindar setelah merasakan pukulan kerasnya.
Akhirnya Romero mengkambing hitamkan Adesanya di balik duel mereka yang minim serangan.
"Tetapi, apa yang terjadi?," tuturnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Mentas di Kelasnya Israel Adesanya, Khamzat Chimaev Ukir Finish Tercepat
"Setelah dia merasakan kekuatan saya, apa yang dia lakukan?."
"Dia kabur dari saya. Dan saya takkan mengejarnya. UFC terlalu memanjakannya, mereka terlalu memanjakan Izzy (sapaan akrab Adesanya)."
"Saya tahu bahwa mereka ingin saya mengejarnya."
"Tidak, saya takkan melakukan hal itu."
"Jika dia terintimidasi dan tak berani bertukar pukulan dengan saya, maka itu salah dia bukan salah saya."
"Yang saya inginkan adalah berdiri di sana, lakoni barter pukulan seperti layaknya seorang pria."
"Tetapi dia tak mau melakukannya dan itu salah dia."
"Harusnya bisa lebih seru dari duel saat itu," tambahnya.
Baca Juga: Terlalu Pintar, Israel Adesanya Punya Resep untuk Kalahkan Penakluknya