Teka-teki ini muncul setelah jagoan yang tak terkalahkan itu gagal penuhi batas berat badan di
kelas welter pada gelaran
UFC 279.
Chimaev tidak jadi mentas di main event dan harus terima nasib disabung dengan Kevin Holland di kelas tangkapan 180 pound atau 81,6 kg.
Kini bos
UFC itu kembali buka suara soal prospek masa depan
Khamzat Chimaev di organisasinya.
"Kami membahas prospek masa depan Khamzat dan seberapa bagus orang ini."
"Cara dia menghancurkan Kevin Holland di pertarungan terakhir adalah sesuatu yang tidak diperkirakan oleh siapa pun."
"Untuk kelas mana dia bertarung, ada perdebatan besar di antara para
matchmaker tentang apakah dia akan berkompetisi di
kelas welter atau
kelas menengah."
"Bisakah dia mencapai berat kelas weler?"
"Apakah kami perlu mengambil risiko dan menyabungnya lagi di
kelas welter? Ini adalah pertanyaan yang sekarang sedang dibahas."
Chimaev mendapatkan jalur cepat untuk memperoleh posisinya sekarang.
White benar-benar terkesan pada kemampuan Chimaev dan sekarang pun dia menyerahkan keputusan kepada sang jagoan.
"Saya di posisi tengah-tengah sekarang," lanjut White
"Saya pikir Anda perlu mempertimbangkan apa yang ingin dia lakukan dan di mana dia ingin berada."
"Apakah dia ingin mencapai berat badan 77,1 kg dan mengejar gelar
kelas welter atau apakah dia ingin mengejar gelar
kelas menengah."
Untuk mencapai batas berat di kelas tersebut, Chimaev mengaku mati-matian hingga alami dehidrasi yang parah.
Itu pun bobot Chimaev masih kelebihan sekitar 3 kg dari batas yang ditetapkan.
Postur badan Chimaev sebenarnya mendukung dia untuk bertarung di
kelas menengah.
Oleh karena itu, bertarung dalam berat tersebut kelihatannya bukan menjadi masalah bagi jagoan berjulukan Borz ini.