Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Menyelesaikan seri MotoGP Thailand 2022 kemarin ternyata merupakan misi penting adik Valentino Rossi, Luca Marini.
Pada balapan tersebut, Marini memang tak bisa mempersembahkan hasil yang bagus.
Dia menyudahi balapan sebagai pembalap ke-23 yang menyentuh garis finis.
Luca Marini sebenarnya menunjukkan start yang meyakinkan.
Adik legenda MotoGP, Valentino Rossi itu bahkan sempat berada di posisi ke-6 hingga putaran tiga.
Apes, hasil baik Marini buyar menyusul crash yang dia alami pada putaran empat.
Sebuah kecelakaan yang Marini rasa tidak mengganggu pace-nya dalam balapan tersebut.
"Dalam kondisi seperti itu kesalahan bisa datang," ucap Luca Marini dilansir Juara.net dari Paddock-GP.com
"Start saya sudah bagus."
"Saya juga bisa mempertahankan pace yang bagus dalam putaran pertama."
Baca Juga: Luca Marini Merasa Dirinya Salah Satu Pembalap Terkuat Ducati soal Hal Ini
"Itu memang tidak sempurna mengingat balapan digelar di trek basah."
"Tetapi saya bisa bilang bahwa saya mempertahan pace bahkan setelah saya terjatuh," sambungnya.
Terjatuh dari sepeda motornya, pembalap MotoGP dari tim Mooney VR46 Racing Team itu tetap melanjutkan balapan.
Akhirnya Luca Marini finis di posisi ke-23 yang artinya dia tak membawa pulang poin.
Kendati demikian, menyelesaikan balapan kemarin ternyata sangatlah penting bagi Marini.
Pasalnya Marini membawa pulang informasi dari balapan di trek basah Sirkuit Buriram.
Informasi inilah yang dia nilai sangat berguna demi menyambut seri MotoGP Australia 2022 dan Malaysia mendatang.
"Sangat penting untuk menyelesaikan balapan," tuturnya.
"Karena itu untuk mengumpulkan informasi."
Baca Juga: Lebih Mudah Menyalip Pembalap Pabrikan Lain daripada Sesama Penunggang Ducati
"Karena kondisi cuaca ini bisa kami temui lagi pada seri Australia dan Malaysia," imbuh Marini.
Luca Marini bakal memulai petualangannya di Phillip Island dan Sepang dalam waktu yang berdekatan.
MotoGP Australia 2022 rencananya manggung pada 16 Oktober disusul seri Malaysia sepekan setelahnya.
Menilik sedikit ke belakang, Marini terakhir kali berkompetisi di dua sirkuit tersebut sewaktu masih di kelas Moto2.
Menariknya, dia menorehkan prestasi terbaiknya di Australia dan Malaysia sama-sama pada musim 2018 silam.
Marini pada musim 2018 berhasil menyabet posisi lima di Australia, dan menjuarai seri Malaysia.
Baca Juga: Bakal Comeback di MotoGP Australia 2022, Joan Mir Masih Belum 100 Persen